Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap Boki Ugipa adalah tindakan brutal kelompok kriminal bersenjata atau KKB. "Kami belum terima laporan (TPNPB-OPM bunuh Boki Ugipa)," kata juru bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional atau Komnas TPNPB-OPM, Sebby Sambom, melalui WhatsApp kepada Tempo, Jumat, 17 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pernyataan itu diutarakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo. Menurut dia, kabar pembunuhan Boki, masyarakat Kampung Engganengga, diterima langsung dari warga Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kabarnya, TPNPB-OPM diduga membunuh warga Boki. Warga Kampung Engganengga itu ditembak dari dada. “Anggota Polres Intan Jaya menghubungi tim mediasi di Kantor Klasis Pogapa guna mencari informasi terkait kejadian tersebut,” kata Ignatius dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Mei 2024.
Polisi menyebut TPNPB kelompok Undius Kogoya—pimpinan Lewis Kogoya dan Enos Tipagau sebagai pembunuh Boki. Kelompok ini dituding menembak mati Boki di sekitar kaki bukit Kualagi, Rabu, 1 Mei lalu, sekitar pukul 19.30 WIT.
Keesokan harinya, keluarga Boki mendatangi tempat kejadian perkara atau TKP. Mereka disebut menyaksikan tubuh korban tanpa busana. “Tergeletak dalam kondisi meninggal dunia dan terlihat ada bekas luka tembak di bagian dada,” ujar dia. Saat itu keluarga korban membawa jenazah Boki ke Kampung Engganengga untuk disemayamkan. Dia dikubur pada Jumat, 3 Mei 2024.
“Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Intan Jaya guna mengetahui motif pelaku melakukan aksi keji tersebut,” ucap Ignatius, menceritakan aksi TPNPB-OPM, itu.