Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Usut Pembunuhan Petugas TPST Bantargebang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Polisi telah mengerahkan anjing pelacak untuk mengusut dugaan pembunuhan petugas TPST Bantargebang.

21 Juli 2024 | 10.41 WIB

Sejumlah petugas menggunakan eskavator melakukan  proses pendinginan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 29 Oktober 2023. Menurut keterangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sebanyak 19 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api pada kebakaran yang terjadi pada pukul 13.30 WIB dan penyebab kebakaran di zona 2 TPST tersebut masih dalam penyelidikan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Perbesar
Sejumlah petugas menggunakan eskavator melakukan proses pendinginan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 29 Oktober 2023. Menurut keterangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sebanyak 19 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api pada kebakaran yang terjadi pada pukul 13.30 WIB dan penyebab kebakaran di zona 2 TPST tersebut masih dalam penyelidikan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tempo.co, Bekasi - Polisi mengerahkan anjing pelacak atau K9 untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan terhadap petugas kebersihan TPST Bantargebang, Waryanto. Jasad Waryanto  ditemukan mengapung di saluran penampungan air kantor tempatnya bekerja di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, pada Rabu lalu, 17 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Iya benar sudah menurunkan K9, untuk hasilnya belum bisa kami share ke media karena masih harus didalami," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus, Sabtu, 20 Juli 2024 malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Firdaus menjelaskan, tim K9 menyisir dua lokasi yakni kontrakan korban di Gang Mangga, Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi dan tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya jasad korban. Namun, anjing pelacak menolak masuk TKP.

“Sudah diarahkan tapi (anjing pelacak) menolak. Kata pawang karena ada parit dan pembatas yang mungkin menurut anjing ini sulit untuk dilalui,”  ucapnya.

Selain melibatkan anjing pelacak, kata Firdaus,  saat ini pihaknya telah memeriksa total 27 saksi. “Sudah 27 saksi yang diinterogasi,” ujar Firdaus.

Sebelumnya, Kapolsek Bantargebang Ajun Komisaris Ririn Sri Damayanti menjelaskan, Jasad Wayanto pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak memancing pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB. Mulanya, saksi melihat tumpukan kain sedang dimakan biawak. Namun, setelah dilihat lebih dekat tumpukan kain itu ternyata jenazah seorang laki laki.

Dugaan Waryanto merupakan korban pembunuhan mencuat karena kaki dan tangannya diikat. “Kepala terbungkus karung beras,” ujar Ririn.

Kasus tewasnya pegawai TPST Bantargebang ini tengah didalami oleh tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Bekasi dan Polsek Bantargebang. Hingga saat ini polisi belum menetapkan satu pun tersangka. Polisi juga belum mengeluarkan hasil visum terhadap jenazah korban.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus