Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) kembali mengadakan Indonesia Fintech Summit (IFS) dan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2022 dengan mengangkat tema besar Moving Forward Together; The Role of Digital Finance & Fintech in Promoting Resilient Economic Growth and Financial Stability. Dalam gelaran BFN kali ini, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform investasi dan jual beli aset crypto yang merupakan anggota tetap AFTECH, berkesempatan menjadi salah satu sponsor dari industri crypto yang turut serta dalam menyukseskan kegiatan yang diselenggarakan oleh AFTECH.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sama seperti kegiatan AFTECH di tahun-tahun sebelumnya, kami berharap IFN dan BFN 2022 dapat menciptakan kondisi dan situasi bagi pemain di industri agar lebih baik. Selain itu dari sisi regulasi juga diharapkan mendukung dan mendorong pertumbuhan untuk mencapai misi akhir AFTECH dalam menciptakan literasi, edukasi, dan inklusi keuangan yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia melalui berbagai industri dari mulai payment, lending, pendanaan, maupun pemain aset crypto,” kata Sekretaris Jenderal AFTECH Budi Gandasoebrata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Counsel PINTU Malikulkusno (Dimas) Utomo mendukung penuh kegiatan AFTECH. “Dalam mengoptimalkan edukasi dari sisi keuangan kepada masyarakat, kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada AFTECH karena diberi kesempatan untuk dapat meramaikan kegiatan BFN 2022 dengan memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan kegiatan BFN 2022.”
“Kami optimistis seluruh rangkaian kegiatan yang diadakan oleh AFTECH dapat menjadi wadah yang berdampak positif bagi masyarakat khususnya dalam meningkatkan edukasi dan literasi dalam industri fintech di Indonesia yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya,” tambah Dimas.
Pada 12 dan 13 Desember 2022, IFS dan BFN 2022 telah memasuki rangkaian penutup bertempat di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Hadir pada penutupan tersebut di antaranya Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mirza Adityaswara, dan Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Institute dan Keuangan Digital Imansyah.