Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia melaksanakan Rapat Pimpinan (Rapim) I setelah dilantik pada 3 Oktober 2024 lalu. Rapat ini merupakan yang pertama bagi pimpinan baru MPR dan berlangsung dalam suasana kekeluargaan serta produktif. Rapat dipimpin oleh Ahmad Muzani di Ruang Delegasi, Komplek Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rapim kali ini dihadiri oleh seluruh Wakil Ketua MPR, di antaranya Kahar Muzakir dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Wuryanto dari Fraksi PDIP, Rusdi Kirana dari Fraksi PKB, Lestari Moerdijat dari Fraksi Partai Nasdem, Hidayat Nur Wahid dari Fraksi PKS, Eddy Soeparno dari Fraksi PAN, Edhie Baskoro Yudhoyono dari Fraksi Partai Demokrat, serta Abcandra Muhammad Akbar Supratman dari Kelompok DPD. Pertemuan ini merupakan kesempatan penting bagi pimpinan untuk membahas agenda kerja ke depan serta membangun sinergi antar fraksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muzani menjelaskan bahwa dalam rapat ini, pimpinan MPR membicarakan pembagian kerja masing-masing dan koordinasi antar bidang. Selain itu, mereka juga menyetujui pembentukan berbagai alat kelengkapan MPR seperti Badan Anggaran, Badan Sosialisasi, dan Badan Kajian. Hal ini menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa MPR berfungsi secara efektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Selanjutnya, masalah ini akan dibicarakan dalam Rapat Gabungan, yaitu rapat antara Pimpinan MPR dengan Pimpinan Fraksi dan Kelompok DPD di MPR," kata Muzani. Pembicaraan tersebut menjadi bagian penting dalam mengatur dan menyusun agenda legislatif yang akan dihadapi MPR di masa mendatang.
Selain itu, rapat pimpinan juga membahas persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024-2029. Muzani menegaskan pentingnya kesiapan MPR untuk melaksanakan dan mensukseskan acara pelantikan tersebut. “Dari hasil rapat, pelantikan akan digelar pada Hari Minggu, 20 Oktober 2024, pukul 10.00,” ungkap Sekjen Partai Gerindra tersebut.
Dalam acara pelantikan, semua mantan presiden akan diundang, termasuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Muzani juga menyatakan bahwa para kandidat capres dan cawapres yang bertanding pada Pilpres 2024 lalu, seperti pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga akan diundang. "Undangannya segera kami kirim," tambahnya.
Muzani mengajak seluruh elemen bangsa untuk menunjukkan persatuan dan kesatuan saat pelantikan presiden dan wakil presiden. “Mari kita tunjukkan pada saat pelantikan presiden dan wakil presiden, bangsa Indonesia adalah bangsa yang bersatu, rukun, dan menjunjung martabat demokrasi meskipun dalam Pilpres ada perbedaan pilihan,” ujarnya.
Dalam prosesi pelantikan, Muzani menjelaskan bahwa akan menggunakan tradisi-tradisi sebelumnya, yaitu diawali dengan Pembukaan, Pembacaan Surat Keputusan KPU, Pelantikan, Berita Acara, Pidato Presiden Periode 2024-2029, Penutup, dan Selesai.(*)