Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iklan

BRI Bantu Mobilitas Warga dengan Membangun Jembatan Gantung

Bantuan pembangunan jembatan ini merupakan bukti nyata kepedulian BRI dalam membantu masyarakat, khususnya di wilayah pedesaaan.

16 Agustus 2024 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk lewat program BRI Peduli mendorong mobilitas dan perekonomian warga di Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dengan membangun jembatan gantung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Desa Lubuk Dalam, Ridwan mengatakan, wilayah desanya kebanyakan adalah rawa-rawa. Akses keluar masuk desa juga harus melewati sungai yang cukup besar yang tidak bisa dilewati begitu saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan mengatakan, dulunya desa ini masih memiliki jembatan untuk akses warga. Sayangnya, jembatan tersebut roboh sejak 10 tahun lalu karena air sungai yang meluap membuat jembatan tersebut lapuk dan roboh.

Ia menjelaskan, kondisi geografis Desa Lubuk Dalam yang dilintasi dua cabang sungai menyulitkan akses masyarakat. Kehadiran jembatan menjadi infrastruktur yang sangat diperlukan.

Beruntung, kini masyarakat Desa Lubuk Dalam sudah bisa melakukan mobilitas sehari-hari dengan lebih mudah berkat pembangunan jembatan gantung dari program BRI Peduli. Jembatan ini tercatat memiliki panjang 70 meter dan lebar 1,2 meter.

Jembatan gantung BRI di Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Dok. BRI

“BRI datang melakukan survei ke Desa Lubuk Dalam ini,” ujarnya. “Kemudian terjadilah diskusi di mana posisi yang bagus untuk membangun jembatan. Nggak lama setelah itu datanglah tim yang bekerja untuk membuat jembatan tersebut,” tambahnya.

Proses pembangunan jembatan dimulai ketika cuaca yang tidak menentu karena sering musim hujan. Inilah yang sempat menjadi hambatan tim yang bekerja di lapangan. Menurut Ridwan, di bulan-bulan tersebut sering terjadi hujan sehingga air sungai ikut meluap. Inilah yang menjadi tantangan selama proses pembangunan berlangsung.

Tak memakan waktu terlalu lama, jembatan gantung ini selesai dalam waktu 3 bulan pengerjaan. Dampak kehadirannya tentu saja sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar, terutama warga Lubuk Dalam.

Ridwan mengatakan, setelah pembangunan jembatan gantung, aktivitas ekonomi warga yang mayoritas adalah petani, nelayan, dan berkebun bisa berjalan lebih lancar. Tanaman atau hasil kebun dari bertani pun bisa langsung dibawa ke pasar.

“Ada juga tengkulak yang datang langsung ke sini untuk mencari barang yang dibutuhkan. Selain itu, anak sekolah juga lebih mudah saat mau berangkat ke sekolah, ibu-ibu yang mau ke pasar atau ladang juga lancar. Kalau dulu kita harus naik perahu getek, sekarang nggak lagi. Jadi masyarakat sangat berterima kasih dengan bantuan yang diberikan ini,” katanya.

Jembatan gantung BRI di Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Dok. BRI

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengatakan, bantuan pembangunan jembatan ini merupakan bukti nyata kepedulian BRI dalam membantu masyarakat, khususnya di wilayah pedesaaan. Bantuan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi mobilisasi penduduk maupun kegiatan perekonomian masyarakat, khsusunya masyarakat Desa Lubuk Dalam.

“Hal ini merupakan bentuk kepedulian BRI kepada masyarakat yang dapat berupa pembangunan jembatan, pembangunan saluran irigasi, pengembangan kawasan desa wisata. Semoga Jembatan ini bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh masyarakat Desa Lubuk Dalam dan sekitarnya”, kata dia. (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus