Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iklan

Hentikan Perselisihan, KB Kookmin Bank dan Bosowa Komitmen Majukan KB Bukopin

Kedua pemegang saham terbesar meneken kesepakatan kerja sama. Mengakhiri perselisihan yang terjadi sejak tahun lalu.

12 Juni 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua pemegang terbesar PT Bank KB Bukopin Tbk., KB Kookmin Bank dan Bosowa Corporindo , kemarin meneken kesepakatan untuk menghentikan kesalahpahaman, mencabut semua tuntutan hukum, dan tidak saling menuntut di masa depan. Selain itu, KB Kookmin Bank dan Bosowa berkomitmen memajukan KB Bukopin.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pertemuan dengan wartawan seusai penandatanganan kesepakatan, Presiden Direktur KB Bukopin Rivan A. Purwantono mengungkapkan, KB Kookmin Bank dan Bosowa berjanji memberikan yang terbaik demi meningkatkan nilai KB Bukopin sebagai upaya mengimplementasikan tata kelola perusahaan terbaik di bank tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Perbaikan tata kelola  sangat penting bagi Perseroan, terutama di tengah kondisi pandemi. Komunikasi yang baik harus selalu dijaga antara Perseroan dan kedua pemegang saham,” kata Rivan, Senin, 7 Juli 2021.

Rivan A Purwantono, Presiden Direktur KB Bukopin.

Manajemen KB Kookmin Bank yang diwakili oleh Managing Director Global Business Cho Nam Hoon menimpali, KB Kookmin Bank sedang melakukan transfer pengetahuan ke KB Bukopin sampai target transformasi KB Bukopin tercapai. “Fokus KB Kookmin Bank adalah memajukan bisnis KB Bukopin yang akan menaikkan nilai investasi para pemegang saham,” tuturnya.

Direktur Utama Bosowa Corporindo  Rudyantho mengimbuhkan,  Bosowa berkomitmen mendukung proses perbaikan dan transformasi  KB Bukopin. “Kami bersama KB Kookmin Bank akan memberikan dukungan penuh pada peningkatan tata kelola KB Bukopin demi normalisasi Bukopin,”  Rudy menyebutkan. 

Kesepakatan yang diteken sebelum jumpa pers tersebut berisikan enam poin. Pertama, Bosowa dan KB Kookmin Bank menyatakan telah menyelesaikan kesalahpahaman yang pernah terjadi, serta akan mengembangkan hubungan yang berorientasi pada kerja sama di masa depan.

Kedua, Bosowa dan KB Kookmin Bank akan mengutamakan proses normalisasi KB Bukopin dengan mencabut segala tuntutan hukum, serta tidak akan menuntut dalam bentuk apapun di kemudian hari yang dapat mengganggu proses normalisasi. 

Ketiga, KB Kookmin Bank berkomitmen memulihkan kepercayaan nasabah serta meningkatkan nilai Bank KB Bukopin. Sementara Bosowa berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap tata kelola KB Bukopin dan peningkatan hubungan eksternal.

Keempat, KB Kookmim mengakui dan menghormati Bosowa sebagai mitra bisnis sekaligus pemegang saham terbesar kedua KB Bukopin. Begitu pula Bosowa mengakui  KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham utama sekaligus pengendali KB Bukopin.

Kelima, KB Kookmin Bank dan Bosowa akan meningkatkan kerja sama untuk menyelesaikan masalah terkait pengembangan KB Bukopin, misalnya penambahan modal, deposito, dan kredit bermasalah. Adapun poin terakhir, KB Kookmin Bank dan Bosowa akan  memperkuat komunikasi dan kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan dalam normalisasi KB Bukopin.

KB Bukopin saat ini sedang menjalankan proses transformasi yang telah berlangsung sejak September 2020. Bank yang berdiri pada 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia itu berfokus pada segmen konsumer, usaha kecil menengah, serta komersial. Bukopin tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 2006 dengan kode emiten BBKP.

Pada 23 Februari 2021 Bukopin mengumumkan perubahan nama menjadi PT. Bank KB Bukopin, Tbk. Perubahan nama ini menandai masuknya bank asal Korea Selatan, KB Kookmin Bank, sebagai pemegang saham pengendali melalui Penawaran Umum Terbatas V dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu  pada Agustus 2020

Per 30 Mei 2021, saham KB Bukopin dimiliki oleh KB Kookmin Bank (67 persen), PT Bosowa Corporindo (9,7 persen), Negara Republik Indonesia yang sedang dalam proses pengalihan kepada PT. Perusahaan Pengelolaan Aset (3,18 persen), dan  masyarakat 20,12 persen.

KB Bukopin beroperasi di 24 provinsi, dengan 43 kantor cabang utama, 172 kantor cabang pembantu, 157 kantor kas, 9 kantor fungsional, 25 titik pembayaran, dan 845 unit ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Prima dan ATM Bersama. KB Bukopin juga memiliki aplikasi perbankan digital Bukopin Mobile dan Wokee.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus