Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iklan

Kemal Hendrayadi Optimistis Bisa Memajukan Bekasi Menjadi Kota yang Maju

Sebagai putra daerah Bekasi, Brigadir Jendral Kemal Hendrayadi memiliki keinginan kuat untuk memajukan Kota Bekasi dengan mencalonkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Bekasi 2024.

3 Juli 2024 | 18.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Sebagai putra daerah Bekasi, Brigadir Jendral Kemal Hendrayadi memiliki keinginan kuat untuk memajukan Kota Bekasi dengan mencalonkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Bekasi 2024.

"Yang menjadi dasar pemikiran saya adalah saya menjadi representasi dari putra daerah. Saya pikir Bekasi ini harus ada representasi putra daerah yang juga ikut berpartisipasi dalam pilkada," ujarnya. 

Menurutnya, pengabdiannya di militer selama 34 tahun tak membuatnya puas untuk membangun negeri. "Karena memang saya terpanggil itu ingin mengabdikan diri di tanah kelahiran saya ini, tanah tempat saya dibesarkan," ujarnya. 

Kemal Hendrayadi optimistis membangun Kota Bekasi agar menjadi kota yang lebih maju dan modern. "Saya menyusun rangkaian kata-qkata menuju Kota Bekasi yang lebih maju, lebih modern, lebih sejahtera, lebih bermartabat, dan humanis," katanya. 

Menurutnya, kunci utama untuk membangun Kota Bekasi menjadi kota yang maju adalah dengan menyejahterakan masyarakat lewat pengoptimalan pelayanan publik.

"Jadi ditinjau dari sisi pelayanan kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan itu kan elemen-elemen yang bisa menopang sejahteraan," katanya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Brigjen Kemal Hendrayadi Bacalon Wali Kota Bekasi

Pendidikan menjadi fokus utamanya. Ia melihat, meskipun bekasi berada di pinggir ibu kota, masih ada masyarakat yang tidak bisa baca. Ini menjadi salah satu penghambat kesejahteraan.

"Kalau masalah pendidikan saja tidak terlayani dengan baik, masyarakat itu tidak terwadahi, susah masuk pendidikan, susah sekolah, bagaimana mau sejahtera," ujarnya.

Menurutnya, masalah pendidikan bisa menjadi permasalahan yang kompleks jika tidak segera di benahi. 

"Jangan sampai orang di Bekasi ini susah untuk sekolah juga. Akhirnya apa implikasinya? Ga sekolah cari pelarian, penghidupan. Karena nggak sekolah jadi premat, jadi anak tukang begal. Kan jadi kompleks," ujar dia.

Dari sisi kesehatan, ia melihat masih banyak masyarakat yang tinggal di pinggir jalan. Menurutnya, itu bisa mendatangkan banyak masalah kesehatan. "Memang itu saya katakan berat PR nya disini, tapi kan itu bagian yang harus kita kerjakan," katanya.

Karena itu, ia optimistis untuk bisa memimpin Kota Bekasi agar segala masalah bisa langsung ia selesaikan dengan kapasitas yang lebih luas.

"Saya ikut terjun menjadi bagian dari pemerintahan untuk memimpin dan saya terus terang saya katakan kalau jadi orang nomor dua saya ga mau saya ga mau jadi nomor dua karena saya nggak bisa mewarnai Bekasi kalau jadi orang kedua," kata dia.

Menurutnya, Bekasi menjadi salah satu penyanggah ibu kota seperti Bogor, Depok dan Tangerang. Karenanya, ia optimistis untuk membenahi Bekasi menjadi kota yang sangat strategis. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus