Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan BUMN dalam pembangunan sarana dan fasilitas energi di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk jaringan gas yang dilaksanakan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina. Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dan BUMN dalam mewujudkan IKN sebagai kawasan industri hijau dengan dukungan energi bersih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita rencanakan dalam 10 sampai 15 tahun sudah ada paling tidak titik industri, tapi green industrial estate,” ujar Erick Thohir. Menurutnya, Pertamina sebagai penyedia jaringan gas menunjukkan komitmennya dalam penyediaan energi bersih di Ibu Kota Nusantara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro, menjelaskan bahwa dalam penyediaan energi di IKN, Pertamina akan mengutamakan jaringan gas. “Kita gantikan dengan jaringan gas yang dipasok dengan gas alam. Pelaksanaan pembangunannya terintegrasi dengan pembangunan utilitas lainnya seperti saluran air, saluran gas, dan kelistrikan,” kata Wiko.
Jaringan gas (jargas) yang dikembangkan nantinya akan dimanfaatkan pada berbagai hunian vertikal dan rumah tapak yang merupakan rumah dinas bagi menteri dan para pegawai di IKN. Pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), pelaksanaan pembangunan jargas akan terbagi dalam beberapa tahap. Pada tahap perdana, PGN siap melayani kebutuhan pelanggan yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada Agustus mendatang.
Selain pengembangan jargas di IKN, Pertamina juga tengah mempersiapkan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) yang mencakup Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Institute, dan Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies. Pusat ini diharapkan dapat menjadi pilar dalam mendukung transisi energi berkelanjutan.(*)