Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemilihan umum (Pemilu) akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang. Untuk mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai, Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Inspektur Jenderal Polisi Asep Edi Suheri menemui tiga tokoh lintas agama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga tokoh itu adalah Ustaz Adi Hidayat (UAH), Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom. Kepada mereka, Asep meminta untuk mengajak masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu memberikan imbauan untuk menghindari polarisasi yang menggunakan isu SARA. Kunjungan pertama Asep ke Kantor Quantum Akhyar Institute (QAI) di Kota Bekasi Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024. Jenderal bintang dua yang menjabat Wakabareskrim ini berbincang dengan pendiri QAI, Ustaz Adi Hidayat.
Asep didampingi Wakil Kaops NCS, Brigjen Yuyun Yudhantara, Kasatgas Preventif Brigjen Himawan Bayu Aji, Kasatgas Humas Brigjen Gatot Repli Handoko, Wakasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono, Kasubsatgas Intelijen Kombes Tony Budhi Susetyo dan Kaminops NCS Kombes Budi Hermawan.
Kepada UAH, Asep menyampaikan maksud dan tujuan Operasi NCS. Menurutnya, operasi ini membawa pesan untuk menjaga keamanan dan ketertiban sebagai upaya preemtif dan preventif. Dengan kunjungan ke Ustaz Adi Hidayat dan tokoh-tokoh agama dan masyarakat sebelumnya, Polri berharap pelaksanaan pemilu bisa berjalan aman dan damai.
"Alhamdulillah, ustaz Adi Hidayat mendukung Polri dalam Operasi Nusantara Cooling System. Beliau mengatakan bahwa tugas Polri dalam mewujudkan keamanan dan kedamaian sesuai dengan peran ulama dalam memberikan kedamaian, ketentraman dan keteguhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Irjen Asep.
Usai bertemu UAH, Asep beserta rombongan menuju kantor PHDI di Palmerah, Jakarta Barat. Asep disambut Ketua Umum PHDI, Wisnu Bawa Tenaya beserta pengurus. Di sana, Asep meminta dukungan dari para tokoh-tokoh Hindu untuk mengajak untuk menjaga persatuan.
Asep berhatap, jika terjadi kericuhan pihak PHDI bisa menenangkan umat. Namun, dirinya optimistis dengan kunjungan ke tokoh-tokoh agama dan masyarakat, isu polarisasi dan SARA bisa diredam.
"Alhamdulillah PHDI siap bekerjasama dengan Polri untuk wujudkan pemilu damai dan mengajak seluruh umat siapa pun pemimpinnya, pemilu ini harus berjalan dengan aman dan damai," ujarnya.
Adapun kunjungan ketiga ke Kantor Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Salemba, Jakarta Pusat. Asep dan rombongan disambut oleh Ketua Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom dan pengurus PGI.
Di sana, Asep juga meminta dukungan kepada PGI untuk dapat mengajak jemaat gereja turut menjaga pelaksanan pemilu yang aman dan damai. "Puji syukur PGI yakin dengan kehadiran Operasi Nusantara Cooling System percayakan kepada Polri untuk keberlangsungan jalannya pemilu dengan baik," kata dia.