Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iklan

OJK Minta Bank Pembangunan Daerah Percepat Transformasi Digital

Transformasi digital adalah keniscayaan bagi industri perbankan di era ekonomi digital yang disruptif saat ini.

30 November 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bali - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Bali Nusa Tenggara Giri Tribroto meminta Bank Pembangunan Daerah (BPD) mempercepat transformasi digital.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Giri Tribroto, langkah akselerasi transformasi digital perlu dilakukan. Agar ekspansi bisnis kredit BPD dapat lebih optimal. Apalagi di masa pandemi Covid-19, banyak program kredit dari pemerintah yang disalurkan lewat BPD.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Transformasi digital adalah keniscayaan bagi industri perbankan di era ekonomi digital yang disruptif saat ini. Banyak perbankan nasional dan BUMN sudah memulainya,” kata Giri Tribroto saat seminar, di Kuta, Bali, 23 November 2011.

Ia mengakui, akselerasi transformasi digital bukan hal yang mudah dilakukan. Apalagi oleh bank menengah hingga kecil. Bahkan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sekalipun. Karena hal ini terkait dengan anggaran, SDM dan sistem yang harus disiapkan.

Menurut dia, BPD bisa berkolaborasi dengan ekosistem digital. Seperti Perfindo Biro Kredit IdScore. Dengan kolaborasi, BPD akan memiliki posisi strategis dalam sistem perekonomian daerah.

Direktur Utama Perfindo Biro Kredit IdScore Yohanes Arts Abimanyu membenarkan pendapat Giri Tribroto. Menurutnya, BPD akan bisa tumbuh lebih sehat dengan memanfaatkan data kredit secara digital. Keputusan dapat diambil secara cepat dan efisien.

Abimanyu memaparkan, analisis kredit berbasis credit scoring diakses digital dikombinasikan dengan program penjaminan kredit bagi pelaku usaha. Hal ini akan mendorong ekspansi pertumbuhan bisnis penyaluran kredit dengan risiko yang termitigasi.

"Tidak hanya bagi kreditur, debitur juga akan memperoleh manfaat berupa terbukanya akses pembiayaan bagi kalangan unbanked dan sumber modal kerja bagi pelaku usaha," papar Abimanyu.

Sementara Direktur Eksekutif Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Wimran Ismaun mengatakan, hampir seluruh BPD sudah mulai menerapkan sistem digital di semua produk.

"Kami berkolaborasi dengan lembaga digital," kata Wimran Ismaun.

Menurutnya, BPD punya nilai lebih dibanding bank nasional dalam hal kinerja kredit. Yaitu hubungan emosional pemegang saham dengan pemerintah daerah dan bunga kredit.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus