Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin menjelaskan sejumlah program prioritas di bidang Pemberdayaan Zakat dan Wakaf. Pertama, KUA percontohan ekonomi umat yang merupakan program pendukung revitalisasi KUA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Program ini adalah model yang mengombinasikan fungsi dan tugas KUA dalam melaksanakan layanan dan bimbingan di bidang zakat dan wakaf kepada masyarakat luas dalam upaya mengentaskan kemiskinan," kata Kamaruddin, dalam acara Malam Apresiasi Festival Literasi Zakat dan Wakaf 2021, Kamis, 2 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua, program pilot project inkubasi wakaf produktif. Ini merupakan sebuah program membangun lahan-lahan wakaf yang mempunyai potensi ekonomi dengan pemberian akses permodalan, pelatihan, dan pendampingan kepada nazhir wakaf.
Ketiga, program Kampung Zakat yang berjumlah 15 lokasi di seluruh Indonesia. "Kampung Zakat adalah program yang memberi warna terhadap pengembangan ekonomi masyarakat secara langsung di daerah tertinggal," ujarnya.
Keempat, program audit syariah. "Program ini membawa dampak sangat besar terhadap tata kelola perzakatan, lembaga-lembaga amil zakat yang patuh syariah berdasarkan komponen manajemen kelembagaan, pengumpulan, dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya," kata pria yang juga Guru Besar UIN Alauddin Makassar itu.
Kelima, program percepatan sertifikasi tanah wakaf. "Saat ini tercatat 243.930 lokasi tanah wakaf bersertifikat di seluruh Indonesia," ujarnya.
Keenam, program pengembangan agen perubahan yang terdiri dari penyuluh agama Islam non PNS. Para penyuluh yang menjadi agen perubahan ini dilatih dan dibina untuk memberi edukasi kepada masyarakat seputar zakat dan wakaf di seluruh Indonesia.
Apresiasi Insan Zakat dan Wakaf
Dalam Malam Apresiasi Festival Literasi Zakat dan Wakaf 2021 yang digelar di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag Jalan MH Thamrin, Kamis, 2 Desember 2021 Kementerian Agama juga memberi apresiasi kepada sejumlah pegiat zakat dan wakaf yang dinilai telah berkontribusi dalam meningkatkan literasi zakat dan wakaf di tanah air.
Para penerima apresiasi Festival Literasi Zakat Wakaf 2021 itu adalah:
LAZ Pendamping KUA Percontohan Ekonomi Umat
-LAZ IZI,
-LAZ Rumah Zakat,
-LAZ Al-Azhar.
Lembaga Wakaf Pendamping Inkubasi Wakaf Produktif
-Rumah Wakaf,
-Dompet Dhuafa,
-Wakaf Al-Azhar,
-Daarut Tauhid,
-Sinergi Foundation,
-PPPA Daarul Qur’an,
-Wakaf Hidayatullah,
-Cinta Wakaf.
-Badan Wakaf Indonesia
-Forum Wakaf Produktif
Provinsi dengan Penghimpunan Wakaf Uang Terbesar ASN Kemenag
-Kanwil Kemenag Jawa Tengah Rp769.439.237,-
-Kanwil Kemenag Jawa Barat Rp515.352.000,-
-Kanwil Kemenag Kalimantan Barat Rp 245.457.000,-
Kampung Zakat Terbaik
-Kanwil Kemenag Kalimantan Barat,
-Baznas Kabupaten Sambas,
-LAZ Baitul Maal Muamalat (BMM).
LAZ Patuh Syariat
-LAZ Al-Azhar.
Agent of Change Ekonomi Syariah
1. Sumadianto (Penginisiasi program “Urip Iku Urup" Inovasi Perzakatan di Wilayah Transisi di Yogyakarta)
2. Muhammad Taufiq (Maulana penginisiasi program Shanti: Share Konten Toleransi di Denpasar, Bali)
3. Salmiah (penginisiasi Kampung Sadar Zakat)
Sistem Akuntansi Zakat
-Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.