Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabupaten Belitung Timur terus berbenah. Beragam program pembangunan untuk mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan rakyat terus dikebut. Melalui tiga program unggulan, yaitu "Yuk Sekula," "Yuk Keume," dan "Yuk Gi Nyelik Pasien" Belitung Timur ingin menjadi kabupaten paling maju Bangka Belitung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketiga program tersebut mencerminkan visi Bupati Belitung Timur Burhanudin untuk memajukan daerah melalui pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, ketahanan pangan, dan pelayanan kesehatan. Pada bidang kesehatan, dia akan meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan. “Sektor kesehatan sebagai prioritas utama dalam upayanya memajukan daerah,” ujarnya, Kamis, 30 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu paling cepat adalah penambahan jumlah tenaga medis. Menurut Burhanudin tenaga kesehatan sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. “Kami aktif merekrut lebih banyak tenaga medis, termasuk dokter umum dan perawat, untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di seluruh wilayah Belitung Timur,” kata dia.
Burhanudin berkomitmen untuk menjadikan Belitung Timur sebagai kabupaten yang dianugerahi penghargaan "Kabupaten Sehat". Langkah ini dilakukan melalui berbagai upaya pencegahan penyakit, termasuk peningkatan sanitasi dan kampanye untuk mengubah perilaku masyarakat.
Program ini mencakup penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, termasuk kebiasaan buang air besar yang higienis. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan hidup sehat masyarakat.
Namun, Burhanudin masih menemui kendala dalam menjalankan program pembangunan, khususnya kesehatan kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan sulitnya akses kesehatan ke pulau-pulau kecil di Belitung Timur. Dia akan mengupayakan pengadaan ambulan apung untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah terpencil.
Masalah lainnya, kata Burhanudin adalah keterbatasan dokter spesialis, khususnya untuk menangani kasus penyakit kardiovaskular, seperti poli jantung. Upaya maksimal diperlukan untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas kesehatan guna mengakomodasi kebutuhan yang semakin kompleks di bidang medis.
Meski dengan keterbatasan, Pemerintah Belitung Timur mengupayakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Program penyuluhan rutin tentang pencegahan stunting menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah daerah berusaha meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap gizi dan pola hidup sehat.
“Melalui kegiatan ini, Belitung Timur berhasil mencapai tingkat stunting yang rendah, mencerminkan efektivitas program penyuluhan dilakukan secara berkesinambungan,” kata Burhanudin.
Kerja keras selama memimpin Belitung Timur berbuah penghargaan. Keberhasilan program Stop Buang Besar Sembarangan diganjar penghargaan STBM Award 2022. Sedangkan pada tahun ini Kabupaten Belitung Timur meraih penghargaan Swasta Saba Padapa untuk kabupaten/kota sehat
Burhanudin berharap dengan strategi terencana, pemerintah daerah dapat menciptakan sistem kesehatan optimal. “Layanan inklusif, responsif, dan berkelanjutan di Belitung Timur,” ucapnya. Saat ini Pemerintah Belitung Timur berusaha menekan angka stunting sesuai kebijakan Presiden Jokowi.