Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iklan

Pulihkan Hutan, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

APP Sinas Mas bekerjasama dengan Yayasan IDH melaklukan restorasi ekosistem lanskap di sembilang, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Kegiatan melibatkan masyarakat setempat.

31 Desember 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program restorasi lanskap di kawasan TN Berbak Sembilang di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, merupakan kolaborasi nyata multi stakeholder, yakni Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), APP Sinar Mas, Gerakan Cinta Desa (G-Cinde) dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegiatan lanskap berkelanjutan menyasar tiga desa di Muba Sumsel, yakni Desa Muara Merang, Desa Telang dan Desa Pagar Besi, yang didampingi anggota G-Cinde. Program restorasi lanskap berkelanjutan, bertujuan untuk memulihkan kondisi hutan gambut yang pernah terbakar pada 2015.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program tersebut tak hanya bermanfaat untuk mengembalikan ekosistem hutan gambut saja, namun juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di tiga desa di Musi Banyuasin.

Seperti di Dusun Pancoran Desa Muara Merang Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba Sumsel. Ratusan warga terserap dalam program lanskap berkelanjutan, yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Restorasi (MPR).

Ada sekitar 30 orang warga MPR yang diberdayakan, khususnya ibu-ibu di Dusun Pancoran, untuk melakukan pembibitan di lahan Nursery-Tumbuhan Jenis Tumbuhan Lokal, yang merupakan Program Kegiatan Restorasi Ekosistem Hutan, kerjasama antara PT APP Sinar Mas (PT BPP, PT RHM, PT SHP, PT TPJ), Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial ekonomi Kebijakan & Perubahan Iklim, KLHK, IDH dan G-Cinde.

Kepala Bidang  MPR di Dusun Pancoran, Gendro Haryanto, mengatakan program nursery yang sudah dilakukan sejak 2020, sudah menghasilkan sekitar 1.200-an bibit tembesu angin, yang sudah dijual ke APP Sinar Mas. Masyarakat pun bisa mengantongi sekitar Rp 12 jutaan, dari hasil penjualan tersebut.

Adapun pada April 2021, ada sekitar 16.000-an bibit pohon untuk restorasi hutan gambut, seperti bibit Jelutung, Meranti, Pulai Pipit, Pinang, Durian dan Tumi. Ribuan bibit tersebut sudah dipesan oleh salah satu perusahaan, yang ditanam di lahan perusahaan sepanjang 9 hektare.

 

“Program pemberdayaan masyarakat di Dusun Pancoran Desa Muara Merang ini, sangat bermanfaat bagi kesejahteraan kepada masyarakat sekitar. Terutama untuk menambah pemasukan perekonomian kaum perempuan di sini,” ucapnya.

Menurut Bambang Abimanyu, Forest Suistanability Head PT RHM, restorasi ekosistem di lanskap sembilang merupakan kerjasama APP Sinar Mas dan Yayasan IDH. Kegiatan ini menjadi langkah kombinasi ilmu pengetahuan dan keterlibatan masyarakat.

“Program Restorasi Lanskap Sembilang dengan sekitar 202.528 hektare, berada di TN Berbak Sembilang dan Suaka Margasatwa Dangku. Dengan adanya kolaborasi tersebut, menjadi langkah untuk perlindungan dan pengelolaan lanskap bisa secara berkelanjutan,” kata Bambang.

Rehabilitasi kawasan hutan lindung sudah dijalankan PT RHM sejak 2014, bekerjasama dengan masyarakat Dusun Pancoran Desa Muara Merang dengan membentuk Masyarakat Peduli Restorasi (MPR).

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus