Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan melakukan pendampingan dan pemberdayaan berbasis komunitas. Salah satu wujud komitmen tersebut adalah pembentukan Klaster Mitra Bery di Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, yang bertujuan membantu petani stroberi dalam meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan pasar, serta mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Klaster Mitra Bery terbentuk sebagai wadah bagi petani stroberi untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman tentang teknik budidaya yang lebih modern dan efisien. Saat ini, klaster tersebut memiliki 23 anggota yang saling bekerja sama dalam peningkatan mutu dan pengembangan pasar stroberi lokal. Ketua Klaster Mitra Bery, Wihaya, mengungkapkan bahwa BRI telah menjadi mitra yang mendampingi petani dalam segala aspek usaha, mulai dari produksi hingga penjualan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“BRI memberikan kemudahan bagi kami, tidak hanya dalam akses ke permodalan, tetapi juga dalam hal transaksi digital seperti QRIS dan BRImo yang memudahkan pembayaran dan transaksi bagi konsumen kami. Kemudahan ini mendorong peningkatan penjualan dan memotivasi kami untuk lebih mengembangkan usaha,” jelas Wihaya.
Pendampingan BRI tak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mencakup dukungan edukasi, pemasaran, dan pengelolaan usaha. Dalam hal ini, BRI berupaya memfasilitasi akses pasar yang lebih luas bagi Klaster Mitra Bery melalui acara-acara bazar dan pameran yang mempertemukan para petani dengan calon konsumen dari berbagai daerah. Dalam salah satu acara, Bazaar UMKM BRILiaN yang digelar di Kantor Pusat BRI di Jakarta, petani dari Klaster Mitra Bery dapat memperkenalkan produk stroberi berkualitas tinggi secara langsung kepada para pengunjung.
Melalui dukungan BRI, Klaster Mitra Bery tidak hanya menjadi klaster usaha, tetapi juga wadah pemberdayaan yang memupuk semangat kolaborasi di antara petani stroberi lokal. Menurut Muhammad Candra Utama, Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI, pendampingan ini memiliki visi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan berdampak bagi ekonomi desa.
“Program klasterisasi ini adalah bagian dari visi besar BRI untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Dengan mendorong sinergi dan kolaborasi di kalangan petani, kami optimis produk lokal seperti stroberi dari Klaster Mitra Bery akan semakin kuat di pasar nasional,” ujar Candra.
Keberhasilan pembentukan Klaster Mitra Bery menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan berbasis komunitas dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan UMKM. Melalui klaster ini, petani stroberi di Desa Lebakmuncang berhasil mengakses teknologi budidaya yang lebih efisien dan meningkatkan kualitas produk mereka. Seiring bertambahnya jumlah anggota klaster dari 10 menjadi 23 petani, semakin banyak pula petani yang merasakan manfaat dari kolaborasi ini.(*)