Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

23 April 2024 | 21.01 WIB

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Perbesar
Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron mengatakan, proyek strategis nasional Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Benoa, Bali harus mampu mengintegrasikan semua sektor. Tidak hanya sebagai pelabuhan penumpang kapal, namun bisa juga sebagai pusat pariwisata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Herman menyatakan dirinya pernah terlibat langsung pada tahap awal perencanaan MBTH empat tahun lalu. "Dulu di sini kita ingin membangun satu kawasan terintegrasi antara kawasan yang bisa didarati oleh kapal pesiar maupun yang privat," ujarnya usai pertemuan antara Komisi VI DPR RI dengan PT. Pelindo dan beberapa BUMN pendukung lainnya, pada Senin, 22 April 2024, di Denpasar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa konsep pembangunan MBTH mengintegrasikan semua sektor dari tranportasi laut, pariwisata, kuliner, dan pusat pertunjukan.

Kendati demikian, Komisi VI menilai BMTH yang dibangun oleh PT. Pelindo sebagai leading sector, belum optimal dibangun sebagai pusat wisata. Diketahui, sebagai salah satu daya tarik wisata, nantinya MBTH terdapat arena untuk menggelar konser. Hanya saja, PT. Pelindo membangun kawasan konser hanya untuk kapasitas 10 ribu penonton.

Herman menilai kapasitas Itu terlalu kecil. Luas areal konser harus diperluas, agar para wisatawan yang datang dengan kapal pesiar bisa berlama-lama tinggal di Bali untuk berwisata. Semua kebutuhan wisatwan juga harus terpenuhi di MBTH ini.

"Kita ingin membangun sebuah kawasan yang menjadi destinasi wisata baru, tempat orang datang. Nanti mereka bisa ke mana saja (di Bali). Bukan hanya untuk mengisi bahan bakar (kapal yang berlabuh), tapi mereka menikmati keindahan alam Bali yang sudah terkenal di dunia internasional. Nah, mereka nanti bisa tinggal 10 hari atau sebulan di sini," ujar Anggota F-Partai Demokrat DPR itu.

Menurutnya, karena pembangunan proyek MBTH ini menggunakan uang negara, jadi tidak perlu tanggung-tanggung membangun kawasan ini. Apalagi, lahan yang tersedia masih sangat luas.

Kelak, di kawasan ini, lanjut Herman, semua fasilitas pendukung bagi para wisatawan akan terbangun. Dari fasilitas kesehatan sampai kuliner UMKM. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus