Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Berdiri Sejak 2004, TransJakarta Masih Menjadi Primadona

Seiring berkembangnya waktu, Pemprov DKI terus berbenah agar moda transportasi tersebut dapat melayani warga Jakarta dengan sebaik-baiknya.

12 November 2019 | 11.32 WIB

Bus Transjakarta, salah satu moda transportasi di DKI Jakarta.
Perbesar
Bus Transjakarta, salah satu moda transportasi di DKI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO BISNIS — Beroperasi sejak 2004, bus TransJakarta menjadi salah satu moda transportasi yang sangat diandalkan oleh warga Ibu Kota Jakarta. Seiring berkembangnya waktu, Pemprov DKI melalui BUMD PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) terus berbenah, agar moda transportasi tersebut dapat melayani warga Jakarta dengan sebaik-baiknya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Rute baru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) telah membuka rute baru, Koridor 10F yang melayani Stasiun LRT Pegangsaan Dua – Sunter. 

Dalam pengoperasian rute baru itu, dapat memangkas waktu perjalanan pengguna bus TransJakarta. Seorang warga, Angga (22), mengatakan sudah merasakan naik bus TransJakarta Koridor 10F yang baru diluncurkan beberapa hari lalu. Angga menambahkan mendapatkan infomasi terkait penambahan koridor berkat Instagram.  “Tahunya dari Instagram, makanya mending naik ini aja (TransJakarta),” ujar Angga, Jumat, 25 Oktober 2019. 

Selain itu, Angga menambahkan, dengan menaiki rute baru ini, ia mampu menghemat waktu untuk menuju Pulomas, Jakarta. Bahkan, ia juga tidak perlu repot untuk naik atau turun kendaraan. 

“Kalau sekarang, naik ini, nyambung naik LRT Jakarta, turun di Pulomas. Bedanya bisa 15-20 menit,” katanya. 

Untuk koridor terbaru ini, petugas pengendali bus TransJakarta, Eko, mengatakan operasional bus berlaku pada pukul 06.00-21.00 WIB. 

Dari segi jumlah armada di rute 10F, Kepala Divisi Sekretaris Koperasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Nadia Diposadjojo, mengatakan pihaknya mengerahkan lima unit bus Minitrans yang berkapasistas 30 orang untuk rute tersebut. 

Hal ini di lakukan karena rute terbaru itu disiapkan untuk integrasi antar moda, sekaligus mempermudah masyarakat yang ingin menunggunakan LRT Jakarta melalui Stasiun Manggarai. 

“Lima bus Minitrans dengan rute Non-BRT ini disiapkan untuk integrasi antarmoda transportasi bagi warga,” ujar Nadia Diposandjojo. 

Program selanjutnya 

Bus listrik Transjakarta buatan eropa.

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memastikan bus listrik buatan Eropa akan digunakan untuk melayani warga DKI Jakarta. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Utama PT TransJakarta, Agung Wicaksono, pada Jumat, 25 Oktober 2019.

TransJakarta juga akan menggandeng tiga merek bus ternama di dunia, seperti Mercedes Benz, Volvo, dan Scania dari Swedia. Selain mengandeng ketiga produsen tersebut, Agung mengatakan mobil listrik menjadi sebuah kebutuhan yang tren di masa depan. 

“Ternyata, bus listrik adalah memang bentuk tren masa depan dunia,” ungkap Agung. 

Meskipun seperti itu, Agung menambahkan bus besutan Eropa ini akan melalui uji standar layak pakai. “Syarat standar layak pakai operasional TransJakarta adalah ketahanan baterai dalam menjalankan bus listrik,” kata Agung. (*)

Bahasa Prodik

Bahasa Prodik

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus