Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO JABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama Sister Province dengan empat provinsi di Republik Rakyat Tiongkok yakni Guangxi Zhuang, Chongqing, Sichuan, dan Heilongjiang.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandatangani nota kesepahaman kerjasama tersebut di Nanning, Provinsi Guangxi Zuang Jumat, 5 Mei 2017.
Ahmad Heryawan mengatakan, tujuan penandatanganan nota kesepahaman itu secara umum untuk mempermudah kerja sama. "Kita akan buat tim kedua belah pihak untuk merencanakan kerjasama apa saja. Karena kerja sama ini dengan 4 provinsi maka akan ada 4 tim ini akan spesifik menentukan kerja samanya," tutur dia.
Ahmad Heryawan mengambil contoh kerja sama masalah pertanian dimana penanaman kedelai yang efektif di Tiongkok bisa diaplikasikan di Jabar.
"Kenapa pertanian karena tema pangan agribisnis itu tema yang akan kuasai dunia kedepan. Jabar sebagai lumbung pangan nasional harus tampil sebagai pelopor ketahanan pangan melalui kerja sama ini," kata Ahmad Heryawan.
Menurut Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Provinsi Jawa Barat, Taufiq Budi Santoso, kerja sama Sister Province sebenarnya sudah diinisiasi sejak 2015.
"Penandatangan ini sebenarnya kami rencanakan akhir tahun lalu. Akhirnya kami lakukan serentak agar efektif dan efisien. Gubernur tinggal tanda tangan keempat dokumen itu yang sudah kita atur waktunya," ujar Taufik yang ditemui di sela-sela perjalanan menuju Nanning, Guangxi Zuang, Kamis, 4 Mei 2017.
Hingg saat ini Jabar sudah menjalin kerja sama Sister Province dengan 29 provinsi di 7 negara. Selanjutnya akan djajaki kerja sama dengan Korea dan Jepang.
Menurut Taufik, penandatanganan nota kesepohaman dengan empat provinsi di Tiongkok itu telah disetujui DPRD Jabar dan kementrian dalam negeri dan kementrian luar negeri.
"Kemenlu keluarkan surat kuasa MoU karena aturannya seperti itu. MoU ini jadi tonggak sejarah bagi jabar dalam membina hubungan antar pemerintah daerah yang diharapkan bisa membangkitkan hubungan bisnis to bisnis dan people to peole. Dan bentuk kerja samanya sudah dirancang," ujarnya.
Ruang lingkup kerja sama yang disepakati dantaranya kesenian, kebudayaan, pendidikan, transportasi, perdagangan, investasi.
Taufik menuturkan, kerja sama bermula dari kunjungan Gubernur Guang Xi Zuang ke Delta Mas di Bekasi, Jawa Barat. "Saat itu kita bicara hubungan diplomatik kerja sama antara kami. Akhirnya kami sepakati," ujarnya.
Kerja sama juga terjalin di sektor perdagangan. "Sekarang kondisi kerja sama pendagangan kita defisit, karena banyak importnya. Nanning jadi pintu gerbang pemasaran produk Jabar. Ini sudah diinisiasikan. Ngajak investor mereka ke Jabar, salah satunya perusahaan otomotif Wuling," katanya. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini