Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

16 Februari 2023 | 19.14 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berfoto bersama dengan pengurus BEM PTNU Se-Nusantara di Jakarta, Rabu (15/2/23).
Perbesar
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berfoto bersama dengan pengurus BEM PTNU Se-Nusantara di Jakarta, Rabu (15/2/23).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan pentingnya merawat serta menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Terlebih saat ini kondisi perdamaian dunia terus bergejolak. Rilis Institut Ekonomi dan Perdamaian (Institute for Economics and Peace) mencatat indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saat ini, ketika kita sedang mendorong komitmen global untuk menjaga semangat perdamaian, di belahan bumi yang lain konflik bersenjata masih terus berkecamuk. Tidak hanya perang Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan ratusan ribu korban tewas dan puluhan juta warga mengungsi, melainkan juga di beberapa negara lainnya yang hingga saat ini masih berjibaku menghadapi konflik," ujar Bamsoet usai menerima pengurus BEM PTNU Se-Nusantara di Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023. Pengurus BEM PTNU Se-Nusantara yang hadir antara lain Presidium Nasional Wahyu Al Fajri, Sekretaris Nasional Khabib Al-Fatach, Ketua Lembaga Sosial Sufyan dan Ketua Lembaga Pendidikan Irham Ar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bamsoet menerangkan, intoleransi telah menyebabkan kebebasan beragama di seluruh dunia mengalami tekanan. Hari Toleransi Internasional setiap tanggal 16 November yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, berangkat dari kenyataan bahwa sikap intoleransi dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kehidupan beragama, adalah ancaman yang harus disikapi bersama oleh komunitas global.

"Banyak negara termasuk negara-negara maju di Eropa, masing-masing pernah mengalami masa di mana kekerasan atas nama agama menjadi bagian dari sejarah kelam. Karena itu, sangat penting untuk senantiasa mengkampanyekan sikap toleransi yang juga dibarengi dengan moderasi dalam kehidupan beragama.”

Indonesia patut bersyukur nilai toleransi beragama dan politik masih cukup tinggi. Jajak Pendapat Litbang Kompas dalam rangka Hari Toleransi Internasional 16 November 2022 melaporkan 72,6 persen responden menilai masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi nilai toleransi.

"Meski begitu kita tidak boleh lengah. Tantangan untuk menjaga nilai toleransi tidak ringan, terutama toleransi beragama dan toleransi politik yang senantiasa berpotensi menggerus kohesi kebangsaan kita. Karena itu, dalam Mukernas BEM PTNU Se-Nusantara nanti, perlu ditegaskan agar generasi muda bangsa bisa senantiasa menjunjung tinggi toleransi dalam setiap sektor kehidupan," katanya. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus