Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Klamby Jadi Merek Fesyen Indonesia Pertama di London Fashion Week 2022

Indonesia mempunyai kearifan lokal yang beragam dengan potensi pasar fesyen muslim yang sangat besar. #Infotempo

13 September 2022 | 00.00 WIB

Menteri Perdagangan Zulfikli Hasan berbincang dengan Co Founder Klamby Ridho Jufri pada konferensi pers keikutsertaan Klamby di London Fashion Week 2022.
Perbesar
Menteri Perdagangan Zulfikli Hasan berbincang dengan Co Founder Klamby Ridho Jufri pada konferensi pers keikutsertaan Klamby di London Fashion Week 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Kementerian Perdagangan mendukung keikutsertaan fesyen muslim Indonesia dalam gelaran London Fashion Week 2022. Dukungan ini diharapkan dapat membuka peluang fesyen muslim Indonesia semakin mendunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal ini diungkap Zulkifli saat konferensi pers keikutsertaan Klamby dalam ajang resmi peragaan busana di London Fashion Week 2022. Turut hadir dalam acara ini Founder & Creative Director Klamby Nadine Gaus, Wardah Group Head Findi Novia Lusintasari, Kepala Editor Harper’s Bazaar Indonesia Ria Lirungan, serta Direktur Hubungan Masyarakat Tokopedia Nuraini Razak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada Klamby. Suatu hal yang membanggakan bagi Indonesia, Klamby menjadi merek fesyen Indonesia pertama yang berhasil tampil di ajang bergengsi London Fashion Week 2022, salah satu dari 'The Big Four' Fashion Weeks dunia," kata Zulkifli.

Menurut Zulkifli, Indonesia mempunyai kearifan lokal yang beragam dengan potensi pasar fesyen muslim yang sangat besar. Populasi muslim dunia setara 25 persen total populasi dunia.

Pada 2060, jumlah muslim diprediksi meningkat menjadi 30 persen populasi global. Untuk mendukung fesyen muslim, Pemerintah telah membuka kerja sama perdagangan dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tengah yang mayoritas penduduknya muslim. Termasuk untuk produk selain fesyen seperti perhiasan, baik emas maupun perak.

"Indonesia memiliki kekayaan keberagaman budaya sehingga memperbesar peluang ekspor fesyen muslim. Oleh karena itu, diharapkan kerja sama semua pihak agar Indonesia dapat menjadi kiblat fesyen muslim di dunia," ujar Zulkifli.

Adapun dalam sambutannya, Nadine mengatakan, keberhasilan Klamby merupakan bagian dari kesuksesan besar bagi industri fesyen Indonesia. Ia pun berterima kasih atas dukungan dari berbagai pemangku kepentingan sehingga dapat berpartisipasi dalam ajang peragaan busana internasional di London Fashion Week 2022.

Iklan

Artikel iklan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus