Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Kolaborasi Polteksos Kemensos Laksanakan Tridharma Perguruan Tinggi di Tasikmalaya

Menteri Risma juga mengunjungi Ilham Ramadhan, 8 tahun, seorang bocah yang viral setelah meminta polisi untuk mengambil rapotnya di SDN Cikuya 1, Desa Bandasari.

3 Juli 2024 | 19.15 WIB

Menteri Sosial Tri Rismaharini secara simbolis memberikan gerobak warmindo kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Tasikmalaya, Rabu, 3 Juli 2024. Afrilia/Tempo
Perbesar
Menteri Sosial Tri Rismaharini secara simbolis memberikan gerobak warmindo kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Tasikmalaya, Rabu, 3 Juli 2024. Afrilia/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung dibawah Kementerian Sosial Republik Indonesia bekerja sama dengan PT Indofood untuk penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi Pengabdian Masyarakat di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk pelatihan dan pemberian bantuan gerobak warmindo serta sembako.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebanyak 50 gerobak warmindo diberikan kepada 25 warga di Kabupaten Tasikmalaya dan 25 warga Kota Tasikmalaya. Mereka seluruhnya merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Adapun pelatihan diikuti oleh 150 orang peserta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Terima kasih kepada Indofood yang telah memberikan kesekian kalinya bantuan kepada saudara kita, keluarga yang memang membutuhkan untuk menambah kebutuhan keluarga. Terima kasih juga kepada Wali Kota dan Bupati Tasikmalaya," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 3 Juli 2024.

Kepada masyarakat KPM PKH Tasikmalaya, Risma memberikan motivasi untuk tidak menyerah dan terus bekerja. "Tuhan tidak akan memberikan kesempatan dua kali. Kesempatan ini, ayo kita ambil, jangan ada kata menyerah," ujarnya.

Risma berharap, masyarakat KPM PKH ini dapat hidup lebih sejahtera. "Harapannya mereka bisa keluar menjadi lebih sejahtera dan tidak miskin lagi. Keluar dari kemiskinan dan itu sudah kami buktikan banyak yang bisa berhasil karena itu," kata dia.

Warga Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Rina, sangat bersyukur dengan diberikannya gerobak warmindo. Dengan gerobak warmindo dirinya dapat berjualan di rumah untuk membiayai sekolah keempat anaknya.

"Alhamdulillah membantu banget, karena saya punya anak empat yang masih harus sekolah,, mudah-mudahan dengan adanya gerobak ini bisa lancar usaha dan semoga berkah," kata perempuan berusia 39 tahun ini.

Adapun warga Kecamatan Salopan, Eda, 52 tahun, mengaku dengan pelatihan membuat kreasi mie, dirinya dapat menjual mie dengan penyajian yang unik dan enak. "Pelatihan membuat mie tapi tidak seperti biasa, mienya dikreasiin dan enak gitu. Terima kasih bu Menteri Sosial, kami bersyukur ada modal, pelatihan, dan sembako, mudah-mudahan berkah dan laris," kata dia.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Ilham Ramadhan, 8 tahun, seorang bocah yang viral setelah meminta polisi untuk mengambil rapotnya di SDN Cikuya 1, Desa Bandasari, Rabu, 3 Juli 2024. Afrilia/Tempo.

Setelah memberikan pelatihan dan bantuan gerobak serta sembako di Bale Kota Tasikmalaya, Risma langsung menuju Kampung Cihanjuang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Kampung Cihanjuang merupakan tempat tinggal Ilham Ramadhan, 8 tahun, seorang bocah yang viral setelah meminta polisi untuk mengambil rapotnya di SDN Cikuya 1, Desa Bandasari.

Risma tampak berbincang dengan Ilham yang dipangku oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung, Komisaris Polisi Galih Apria. Bocah yang kini naik kelas 2 SD itu lantas mencoba sepatu yang diberikan oleh Risma.

Kepada Ilham, Risma menayakan mengapa menulis surat untuk meminta polisi menemaninya mengambil rapot. "Ternyata dia rindu sosok seorang ayah. Saya sempat tanya, apakah kamu tidak takut polisi, kata dia tidak," kata Risma.

Risma juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada para guru di sekolah Ilham dan pihak kepolisian yang menuruti keinginan Ilham. "Supportnya bagus, karena Ilham hanya menulis, dia tidak tahu akan disampaikan kepada siapa surat ini, tapi kemudian gurunya yang memberikan kepada kepolisian dan kepolisian menindaklanjuti hal itu," ujarnya.

Risma pun akan mengajak Ilham ke Jakarta dan memberikan bantuan pendidikan untuknya. "Saya undang kepolisian dan guru yang mengantar surat Ilham untuk saya berikan penghargaan dan ajak Ilham ke Jakarta dan insya Allah saya akan bantu untuk menyiapkan beasiswa dia. Terus terang ada rasa kebahagiaan saya karena menyelamatkan anak ini. Mungkin orang bilang apa sih, tapi menurut saya efeknya akan panjang untuk Ilham," kata Risma. (*)

Afrilia Suryanis

Afrilia Suryanis

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus