Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

PLN Masifkan Infrastruktur Charging Station Terintegrasi

PT PLN (Persero) terus mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia melalui penyediaan infrastruktur charging station yang masif.

22 Juli 2024 | 17.51 WIB

PT PLN (Persero) mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia melalui penyediaan layanan infrastruktur charging station. Dok. PLN
Perbesar
PT PLN (Persero) mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia melalui penyediaan layanan infrastruktur charging station. Dok. PLN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - PT PLN (Persero) terus mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia melalui penyediaan infrastruktur charging station yang masif. Tak hanya itu, PLN juga mengembangkan charging station terintegrasi yang terkoneksi langsung di fitur EV pada aplikasi PLN Mobile.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti pada diskusi bertajuk "Infrastruktur Charging Station di Indonesia" yang diselenggarakan PT Hyundai Motors Indonesia, pada gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, di Ice BSD Tangerang, Banten, pada Jumat, 19 Juli 2024 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami, PLN, berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur khususnya charging station, dengan harapan para pengguna EV merasa nyaman. Ketika mereka merasa aman, mau jalan kemana pun nge-chargenya ada dimana-mana, jadi tidak ragu lagi pakai EV,” ujar Edi.

PLN terus memasifkan kehadiran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), maupun layanan Home Charging Services yang terintegrasi di PLN Mobile.

Selama periode 2021-2024, PLN sukses meningkatkan jumlah SPKLU menjadi 1.582 unit, serta jumlah home charging services menjadi 14.524.

Selain itu, PLN juga berhasil meningkatkan jumlah SPLU menjadi 9.956, dan SPBKLU menjadi 2.182.

Keberadaan 1.582 SPKLU merupakan hasil kolaborasi PLN bersama 27 mitra yang tersebar di 1.131 lokasi seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 990 SPKLU dimiliki oleh PLN dan 592 SPKLU oleh mitra.

Edi menjelaskan, PLN juga terus membuka diri untuk berkolaborasi dengan semua pihak dalam pengembangan SPKLU di lokasi lainnya. "Karena juga butuh kolaborasi dengan semua stakeholder misalnya pemilik hotel, kemudian tempat-tempat parkir di kantor-kantor, mall-mall, kita siap berkolaborasi. Kita siapkan charging di tempat strategis yang memudahkan pengguna untuk mengisi daya," kata Edi.

Selain itu, pada 2024 ini PLN berinisiatif memanfaatkan tiang listrik sebagai media SPKLU atau yang dikenal sebagai SPKLU Tiang dengan jumlah 1.000 unit. Fitur EV di aplikasi PLN Mobile memudahkan pengguna kendaraan listrik menemukan charging station dan mendapatkan berbagai insentif maupun promo menarik.

"Karena sudah kita integrasikan satu pintu, begitu juga jika ingin melakukan permohonan pasang baru listrik untuk home charging sangat mudah dan cepat, bahkan ada insentif yang diberikan yaitu diskon pasang baru maupun diskon tarif,” kata Edi.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia Fransiscus Soerjopranoto, mengapresiasi dukungan penuh PLN dalam mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik di tanah air. Menurutnya, ekosistem EV tidak bisa berjalan tanpa keberadaan listrik maupun charging station.

”Kami mengucapkan terima kasih pada PLN. Tanpa kerja sama dengan PLN rasanya kami semua yang ada di sini tanpa (PLN) sebagai charging station provider nggak akan mungkin Bu, kita melakukan bisnis ini,” kata Frans.

Frans mengatakan, dengan dukungan kelistrikan PLN, Hyundai Motors Indonesia siap berkolaborasi dengan PLN yang menambah penyediaan hingga 1.500 charging unit yang tersebar di 1.000 titik lokasi.

Salah satu pengguna EV, Herman mengatakan, keberadaan charging station yang semakin masif membuatnya tidak ragu menggunakan kendaraan listrik.

Selain mampu mengurangi emisi karbon, kendaraan listrik juga memiliki banyak kelebihan dibanding kendaraan berbahan bakar minyak (BBM).

"Bebas ganjil genap, STNK-nya murah, mobilnya lebih enak dibawa. Lebih enteng, nggak berisik, isi listriknya murah dibandingkan bensin yang mahal,” ujarnya.(*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus