Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

PNM Dukung Program Gencarkan dari OJK

PNM siap menudukung penuh literasi dan inklusi keuangan pada kelompok subsisten sesuai dengan target nasabah PNM.

23 Agustus 2024 | 17.12 WIB

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi (kedua dari kanan) sebagai narasumber dalam Talkshow yang bertema Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2024. Dalam rangka pemerataan literasi dan inklusi keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN). Dok. PNm
Perbesar
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi (kedua dari kanan) sebagai narasumber dalam Talkshow yang bertema Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2024. Dalam rangka pemerataan literasi dan inklusi keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN). Dok. PNm

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL Dalam rangka pemerataan literasi dan inklusi keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan atau Gencarkan. Inisiasi ini diluncurkan dalam rangka Hari Indonesia Menabung di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, literasi dan inklusi keuangan menjadi kunci peningkatan likuiditas, pendalaman pasar dan penyaluran pembiayaan untuk memberikan daya angkut bagi pertumbuhan ekonomi nasional. OJK pun mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama menyukseskan program tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami akan mengorkestrasi gerakan nasional yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang disebut dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan,” ujar Mahendra pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Kolaborasi aktif ini tentunya akan mempercepat tercapainya tujuan besar dari program Gencarkan yakni mendorong akses kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mampu melawan rentenir dan mengakselerasi penggunaan produk keuangan oleh kelompok penyandang disabilitas.   

 “Kami berharap indeks inklusi keuangan nasional dapat mencapai 98 persen pada perayaan Indonesia Emas pada tahun 2045,” sambungnya

Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary mengatakan, PNM siap menudukung penuh literasi dan inklusi keuangan pada kelompok subsisten sesuai dengan target nasabah PNM. Peningkatan literasi keuangan ini sejalan dengan modal yang diberikan oleh PNM.

“Ibu-ibu prasejahtera nasabah PNM Mekaar akan mampu bersaing dan lebih produktif jika kompetensi mereka juga naik. Sudah menjadi komitmen kami memberikan literasi dan inklusi keuangan sebagai bagian dari pemberian tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial,” ujarnya.

Dodot juga mengatakan, pemberian literasi keuangan bagi 16 juta nasabah PNM Mekaar bisa berdampak luas karena anak dari para nasabah pun bisa teredukasi.(*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus