Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Sarpras RA dan Madrasah Perlu Analisis Akurat

Bertambahnya jumlah madrasah perlu diimbangi dengan pemenuhan
sarana dan prasarana.

9 November 2015 | 11.12 WIB

Bertambahnya jumlah madrasah perlu diimbangi dengan pemenuhan sarana dan prasarana.
Perbesar
Bertambahnya jumlah madrasah perlu diimbangi dengan pemenuhan sarana dan prasarana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO KEMENAG - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Madrasah melakukan pemetaan kebutuhan sarana dan prasarana Raudlatul Athfal (RA) dan Madrasah. Hal itu dilakukan agar seluruh program layanan sarana dan prasarana dapat disusun secara visibel, akurat, dan sesuai dengan yang dibutuhkan RA dan Madrasah.


Terkait dengan pemetaan kebutuhan Madrasah, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan seiring dengan bertambahnya jumlah madrasah dari waktu ke waktu, salah satunya perlu diimbangi dengan pemenuhan sarana dan prasarana seperti ruang kelas baru, perpustakaan, meubeler, laboratorium, dan prasarana lainnya. “Sarana dan prasarana untuk RA dan Madrasah harus disusun berdasarkan analisis kebutuhan yang akurat dan dilakukan secara bottom up,” ujarnya saat membuka kegiatan pemetaan kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) RA dan Madrasah di Hotel Santika Kota Harapan Indah Bekasi, Rabu, 12 Agustus 2015.


Salah satu bentuk sarpras yang diperlukan menurut Profesor Tafsir UIN Kalijaga ini adalah pembangunan ruang kelas dengan standar kelas dan fasilitas penunjangnya yang ramah dengan anak-anak difabel. “Untuk tahun anggaran 2015 kita sudah mengalokasikan untuk bantuan gedung Madrasah Inklusi beserta sarana dan prasarananya,” tuturnya.


Kepada para peserta, utamanya para kepala madrasah dan guru Madrasah Inklusi, Nur Kholis meminta agar segera menginventarisir dan menganalisis kebutuhannya. “Pertemuan ini harus menghasilkan produk yang konkrit yaitu spesifikasi sarpras pendidikan inklusi, spesifikasi alat permainan edikatif RA dan spesifikasi sarana dan prasarana Madrasah termasuk meubeler,” ujarnya.


Kata Nur Kholis, program sarpras yang tidak didasari dengan analisis kebutuhan, kerap mendatangkan kemubadziran. “Jadi sudah tepat bapak dan ibu didatangkan di pertemuan ini agar bisa memberikan gagasan dan pikiran sarana prasarana seperti apakah yang dibutuhkan oleh madrasah,” katanya.


Selain para Kamad Madrasah Inklusi, juga hadir kepala dan guru Raudlatul Athfal untuk menganalisis kebutuhan sarpras RA dan menyusun spesifikasi alat permainan edukatif (APE) RA, wakamad bidang sarpras Madrasah untuk menyusun spesifikasi sarana dan prasarana Madrasah termasuk meubeler. Pada saat yang bersamaan juga dilaksanakan Pemetaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Madrasah yang didasarkan pada Karakteristik/Diversifikasi Madrasah (Akademik, Keagamaan, Vokasi dan Reguler), Pemetaan Madrasah yang berada di daerah rawan bencana, Madrasah yang berada di daerah 3T dan Rawan Konflik serta Pemetaan untuk mendukung program peningkatan mutu dan akses seperti Computer-Based Test (CBT), perpustakaan digital, madrasah berasrama dan lain-lain.


Kasubdit Sarana dan Prasarana Sarpani berharap kegiatan ini dapat menjadi piranti peningkatan mutu pelayanan dalam pengelolaan bantuan sarana dan prasarana, sehingga bantuan yang diberikan berjalan secara profesional, sistematis, transparan, manfaat dan akuntabel. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa meningkatkan pemahaman akan peta dan potensi RA dan Madrasah di Indonesia, sehingga memudahkan bentuk-bentuk pelayanan bantuan guna meningkatkan mutu madrasah. “Secara teknis kegiatan pemetaan akan sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan ketrampilan stakeholders madrasah dalam penyusunan spesifikasi barang dan jasa dalam merealisasikan program sarana dan prasarana RA dan Madrasah,” ucapnya. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus