Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Sestama BPIP Sebut Bendera Pusaka Jadi Jati Diri Bangsa

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Tony Agung Arifianto menegaskan pentingnya bendera sebagai lambang negara dan jati diri bangsa.

6 Agustus 2024 | 21.38 WIB

Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto menyerahkan duplikat bendera pusaka kepada Bupati/Walikota seluruh Indonesia di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 6 Agustus 2024. Foto: TEMPO/Aryus P Soekarno
Perbesar
Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto menyerahkan duplikat bendera pusaka kepada Bupati/Walikota seluruh Indonesia di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 6 Agustus 2024. Foto: TEMPO/Aryus P Soekarno

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO NASIONAL – Sekretaris Utama (Sestama) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Tony Agung Arifianto menegaskan pentingnya bendera sebagai lambang negara dan jati diri bangsa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Hal itu Tony sampaikan setelah BPIP menyerahkan duplikat bendera pusaka kepada 205 kepala daerah se-Indonesia, dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) RI ke-79, di Balai Samudera, Jakarta Utara, pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi kalau tidak ada bendera Indonesia sebagai bangsa yang besar, tidak mungkin diakui oleh dunia. Dan itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari jati diri bangsa Indonesia,” ujarnya.

Adapun pendistribusian duplikat bendera pusaka ini diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

“BPIP berkewajiban untuk membuat sekaligus mendistribusikan seluruh bendera pusaka baik di pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga termasuk perwakilan Republik Indonesia di luar negeri,” ujar Sekretaris Utama BPIP, Tony Agung Arifianto.

Tak hanya pemberian bedera saja,Tony mengatakan, BPIP juga memberikan salinan teks proklamasi yang otentik dari tulisan tangan Bapak Proklamator Indonesia, Soekarno, yang di keluarkan langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Teks pidato Soekarno 1 Juni 1945 pun turut dibagikan agar menjadi modal semangat rakyat Indonesia akan pentingnya nilai-nilai Pancasila.

Selain itu, acara penyerahan duplikat ini juga berbarengan dengan perilisan Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila. BTU Pendidikan Pancasila pun menjadi bagian dari peran sentral BPIP dalam membangung dunia pendidikan di Indonesia. (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus