Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akankah Anies Diusung PDI-P?

Dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Anies Baswedan disebut kembali mempunyai kesempatan untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

26 Agustus 2024 | 12.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Anies Baswedan disebut kembali mempunyai kesempatan untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dikabarkan akan diusung oleh PDIP usai ditinggalkan PKS, PKB, dan Nasdem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Persyaratan MK

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024 soal Undang-Undang Pilkada, MK menetapkan sejumlah batasan baru untuk partai-partai yang ingin mengusung calon untuk Pilkada. Dalam kasus DKI Jakarta, putusan MK menetapkan bahwa partai yang memiliki setidaknya 7,5% suara di provinsi tersebut dapat mengusung kandidat. 

Di DKI Jakarta, PDIP mengantongi 18,75% suara di DPRD. Aturan baru MK berarti PDIP dapat mengusung Anies sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Elektabilitas Anies

Anies sendiri menempati elektabilitas tertinggi, disusul oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ridwan Kamil. Dilansir dari ANTARA, survei simulasi terbuka (top of mind) Indikator Politik pada 25 Juli 2024 menunjukkan 39,7% responden memilih Anies. Sementara itu, Ahok meraih elektabilitas sebesar 23,8% dan Ridwan Kamil meraih angka 13,1%. 

Respons Megawati

PDIP masih memberikan sinyal yang tidak pasti atas pencalonan Anies. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung peluang partainya mengusung bekas Gubernur Jakarta itu.

"Kalau mau sama PDIP, Pak Anies mau enggak nurut?" kata Megawati dalam pidatonya di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Kamis, 22 Agustus 2024.

PDIP mencari figur moral

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP akan mempertimbangkan figur yang dapat menjaga nilai demokrasi, moral dan keberpihakan pada masyarakat di akar rumput.

“Itu yang digaungkan Ibu Megawati. Jadi bukan karena faktor suka atau tidak. Beliau tidak pernah tidak suka dengan orang lain,” ujar Hasto.

KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO
Rio Ari Seno

Rio Ari Seno

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus