Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal Cina, DeepSeek, memperkenalkan model terbarunya DeepSeek-R1 pada pembukaan Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2025, pada Sabtu, 25 Januari 2025. Model R1 ini menghebohkan industri kecerdasan buatan karena performa yang diklaim sepadan dengan model AI produksi Amerika Serikat. Ongkos pembuatan DeepSeek pun diklaim lebih murah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Teknis Model DeepSeek
- Menggunakan reinforcement learning:
AI dilatih untuk belajar berpikir logis melalui proses trial and error. Dengan proses ini, AI DeepSeek dapat menjadi lebih pintar seiring waktu. Model R1 lebih efisien dan konsisten karena dilatih menggunakan seperangkat data berkualitas tinggi sebelum mulai belajar dengan proses ini. - Performa:
Meraih skor 90,8 persen dalam tes pengetahuan umum MMLU, 97,3 persen dalam tes matematika MATH-500, 96,3 persen dalam tes pengodean Codeforces, dan 87,6 persen dalam tes chatbot AlpacaEval 2.0. - Lisensi:
MIT Open Source, yang berarti semua orang dapat mengunduh model AI DeepSeek secara gratis.
Merusak Valuasi Saham Perusahaan Teknologi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saham berbagai perusahaan teknologi di Amerika Serikat terpengaruh dengan peluncuran DeepSeek. Reuters mencatat bahwa chatbot DeepSeek menghapus valuasi sebesar US$ 1 triliun dalam saham teknologi perusahaan Amerika.
Perusahaan |
Valuasi saham pada 25/1/25 |
Valuasi saham pada 27/1/25 |
NVIDIA |
142.02 USD |
124.84 USD |
|
201.75 USD |
194.51 USD |
Microsoft |
443.26 USD |
424.38 USD |
Meta |
646.20 USD |
626.28 USD |
Masih Rawan Misinformasi
Akurasi DeepSeek dalam menyampaikan berita dan informasi terbaru masih dipertanyakan. Audit NewsGuard, layanan penilaian situs berita dan informasi, DeepSeek hanya mencatatkan akurasi sebesar 17 persen.
Penilaian DeepSeek dari Audit NewsGuard
Tingkat kegagalan: 83%
- Mengulang klaim palsu: 30%
- Jawaban samar atau tidak berguna: 53%
Reaksi para petinggi teknologi Amerika Serikat
Berbagai perusahaan teknologi Amerika, seperti diberitakan The New York Times, merespons disrupsi yang dihasilkan oleh DeepSeek. Meta dikabarkan menugaskan beberapa tim memeriksa DeepSeek untuk meningkatkan kemampuan perangkat Llama AI milik mereka.
Direktur Eksekutif Microsoft Satya Nadella merespons kemunculan DeepSeek secara positif. “Saat AI menjadi lebih efisien dan mudah diakses, kita akan melihat penggunaannya meroket, menjadikannya komoditas yang tidak akan pernah bisa kita dapatkan lagi,” tulis Nadella di media sosial X.
KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO