Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dampak Kemenangan Donald Trump Bagi Indonesia

Donald Trump memenangi Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024. Apa artinya untuk Indonesia?

8 November 2024 | 15.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CALON presiden dari Partai Republik, Donald Trump, memenangi Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Ia mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden inkumben, Kamala Harris. Trump, yang pernah menjadi Presiden Amerika periode 2016-2020, memperoleh 277 suara elektoral dari 538 suara yang tersedia. Dalam sistem pemilihan presiden Amerika, calon yang mengantongi lebih dari 270 suara elektoral keluar sebagai pemenang meski kalah dalam perolehan suara populer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Demografi Pemilih

Pemilih Donald Trump kali ini berbeda dengan pemilihan presiden 2020. Pemilih Trump dari warga keturunan hispanik. Berikut ini sebaran demografi pemilih Trump dalam Pemilu 2020 dan 2024, sebagaimana dikutip dari Reuters:

 

2020

  • Pemilih kulit putih: 58 persen 
  • Pemilih hispanik: 32 persen
  • Pemilih kulit hitam: 12 persen

  • Pemilih berumur 18-29 tahun: 36 persen
  • Pemilih berumur di bawah 45 tahun: 42 persen
  • Pemilih berumur di atas 45 tahun: 51 persen
  • Pemilih di atas 65 tahun: 51 persen

  • Pemilih tak bergelar sarjana: 50 persen
  • Pemilih dengan sarjana universitas: 43 persen

 

2024

  • Pemilih kulit putih: 57 persen
  • Pemilih hispanik: 46 persen
  • Pemilih kulit hitam: 13 persen

  • Pemilih berumur 18-29 tahun: 43 persen
  • Pemilih berumur di bawah 45 tahun: 46 persen
  • Pemilih berumur di atas 45 tahun: 52 persen
  • Pemilih di atas 65 tahun: 49 persen

  • Pemilih  tak bergelar sarjana: 56 persen
  • Pemilih dengan sarjana universitas: 42 persen

 

Dampak Terhadap Indonesia

Pakar ekonomi membuat sejumlah prediksi dan analisis mengenai efek kemenangan Donald Trump di Amerika Serikat. Nilai tukar dan tarif perdagangan diperkirakan akan terpengaruh.

 

  • Tarif Perdagangan

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Ahmad Heri Firdaus, memprediksi kebijakan ekonomi Amerika akan lebih ketat. Tarif yang direncanakan Trump berpotensi mengurangi produk yang diekspor ke Amerika.  “Akan makin banyak produk diseleksi sehingga menjadi tantangan negara berkembang untuk ekspor ke Amerika,” ujarnya.

 

  • Dolar Menguat

Kemenangan Trump menyebabkan nilai tukar dolar Amerika Serikat menguat. Hal ini terjadi karena pasar bereaksi dengan kemungkinan kebijakan perdagangan proteksionis yang akan dibuat oleh Trump. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi depresiasi kurs rupiah terhadap dolar bakal berlanjut. “Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.820-15.920 per dolar,” kata dia dalam analisis rutinnya, Rabu, 6 November 2024. 

 

Prabowo Subianto Berpeluang Jumpa Trump

Presiden Prabowo Subianto diagendakan mengunjungi Amerika Serikat dan bertemu Presiden Joe Biden. Namun Prabowo juga berpeluang berjumpa Donald Trump. “Tidak menutup kemungkingan Presiden Prabowo bertemu dengan pemenang pemilu, dalam hal ini Donald Trump,” kata Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 7 November 2024.

 

KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO

Dianka Rinya Fitriansyah

Dianka Rinya Fitriansyah

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus