Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan, fenomena La Nina yang terjadi di wilayah-wilayah Tanah Air diperkirakan terjadi hingga Februari 2022 mendatang. La Nina mengakibatkan peningkatan curah hujan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BMKG Bandung mencatat peningkatan curah hujan akibat La Nina di wilayah Jawa Barat antara 20-70 persen. Kondisi tersebut juga memicu peningkatan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Barat dan Bandung Raya dalam beberapa hari ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengimbau agar masyarakat waspada bencana hidrometeorologi dari September hingga masuk pada puncak hujan di Januari.
“Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, sekitar DAS Citarum, dan bahkan perkotaan diharap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian banjir, tanah longsor, hujan es, dan angin kencang/puting beliung,” ujar Rahayu.
Potensi bencana:
- Banjir/Banjir Bandang
- Tanah Longsor
- Angin Kencang
- Hujan Es.
Wilayah berpotensi bencana:
- Bandung: Paseh, Ibun, Cikancung, Nagreg
- Ciamis: Panawangan, Sukamantri, Lumbung, Kawali, Jatinagar, Panjalu, Sadananya, Cihaurbeuti, Panumbangan
- Tasikmalaya: Pageragung, Sukaresik, Kadipaten, Ciawi, Jamanis, Sukahening, Rajapolah
- Sukabumi: Nagrak, Caringin, Ciambar, Kadudampit, Cicurug, Cidolog, Cidadap, Sagaranten, Pabuaran, Purabaya, Curugkembar, Jampang Tengah
- Bogor: Ciawi, Caringin, Cigombong
- Garut: Sukaresmi, Cisurupan, Bayongbong, Cigedug, Karangpawitan, Garut Kota, Cilawu, Tarogong Kidul, Samarang, Tarogong Kaler, Pasirwangi, Tarogong Kaler, Leuwigoong, Kadungora, Leles, Banyuresmi, Samarang, Pasirwangi
NASKAH: INGE KLARA | SUMBER: BMKG | DESAIN: IMAM RIYADI