Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum yang dikelola Shell dan BP-AKR mengalami kelangkaan pasokan bahan bakar minyak dalam beberapa hari terakhir. Kondisi itu membuat berbagai jaringan stasiun pompa bensin milik kedua perusahaan itu tutup karena kehabisan stok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alasan Kelangkaan Bensin Versi Pemerintah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan stok bensin yang habis di dua jaringan pompa bensin itu karena alasan teknis. Ketua Umum Partai Golkar itu menyebut bahwa kelangkaan bensin tak ada hubungannya dengan regulasi pemerintah. “Izin impornya sudah diberikan,” kata Bahlil di Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.
Penjelasan Shell dan BP-AKR
Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura mengakui ada keterbatasan stok pada beberapa jaringan pompa bensin yang dikelola perusahaannya. Namun ia tak menjelaskan penyebab kelangkaan stok bensin.
Adapun President Director and Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian menjelaskan kelangkaan stok bahan bakar minyak di stasiun pengisian miliki Shell terjadi karena kendala dalam pengadaan dan penyaluran.
Fluktuasi Harga BBM Swasta dan Pertamina
Harga BBM kembali melewati penyesuaian harga pada 1 Februari 2025. Berikut perbedaan harga BBM jenis RON92 di pompa bensin milik swasta dan Pertaminal.
Merek |
November 2024 |
Januari 2025 |
Februari 2025 |
Pertamina |
Rp 12.100 per liter |
Rp 12.500 per liter |
Rp 12.900 per liter |
Shell |
Rp 12.290 per liter |
Rp 12.810 per liter |
Rp 13.350 per liter |
BP-AKR |
Rp 12.290 per liter |
Rp 12.810 per liter |
Rp 13.350 per liter |
Vivo |
Rp 12.200 per liter |
Rp 12.680 per liter |
Rp 13.350 per liter |
KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO

Nasyita