Infografik

Rapor 100 Hari Pemerintahan Prabowo Subianto

24 Januari 2025 | 12.01 WIB

https://statik.tempo.co/flash/data/flashgrafis/3776/INFOGRAFIS-Rapor-100-Hari-Pemerintahan-Prabowo-Subianto-REV.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar

Rapor 100 Hari Pemerintahan Prabowo Subianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Center of Economic and Law Studies (CELIOS) merilis rapor pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Lembaga riset yang berbasis di Jakarta itu memberi ponten lima dari sepuluh terhadap performa Prabowo. Sedangkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat penilaian lebih buruk dari atasannya, yakni nilai tiga dari sepuluh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

Ringkasan Survei

Skor Lembaga Eksekutif:

  • Presiden Prabowo Subianto: 5/10
  • Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka: 3/10

Kinerja Pemerintah:

  • 74 persen responden menilai hanya sebagian janji kampanye yang berhasil.
  • 88 persen responden menyetujui perombakan kabinet.
  • 52 persen responden kecewa dengan tata kelola anggaran.
  • 46 persen responden menyebut koordinasi antarlembaga kurang optimal.

 

Menteri dengan Kinerja Terburuk

Survei Celios memuat penilaian terhadap kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih.  

  • Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia

Pigai dinilai memicu kontroversi yang menimbulkan respons publik yang negatif. Kebijakan hak asasi manusia di bawah Pigai juga dianggap tak terarah dan berbenturan dengan lembaga lain.

  • Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi

Budi Arie dinilai tidak punya terobosan dalam mengelola koperasi. Menurut survei Celios, Budi Arie tidak terlihat bekerja selama 100 hari pertama pemerintahan. 

  • Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Bahlil mendapatkan nilai buruk dalam aspek efektivitas pengelolaan sumber daya energi, pengelolaan penghiliran mineral, dan transisi energi bersih. Selain itu, skema pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara.

  • Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan

Politikus Partai Solidaritas Indonesia ini mendapat ponten merah karena program ketahanan pangan dan transisi energi berisiko meningkatkan deforestasi.

  • Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal 

Mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini dinilai memicu kontroversi dalam kebijakan desa dan konflik kepentingan pada awal menjabat.

Metodologi Survei

Rapor pemerintahan Prabowo ini dibuat dengan metodologi expert judgement. Panel juri terdiri dari jurnalis yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah. Celios menjaring respons 95 jurnalis dari 44 lembaga pers di Indonesia. 

KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO.

Imam Riyadi

Imam Riyadi

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum