Rapor 100 Hari Pemerintahan Prabowo Subianto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Center of Economic and Law Studies (CELIOS) merilis rapor pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Lembaga riset yang berbasis di Jakarta itu memberi ponten lima dari sepuluh terhadap performa Prabowo. Sedangkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat penilaian lebih buruk dari atasannya, yakni nilai tiga dari sepuluh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Survei
Skor Lembaga Eksekutif:
- Presiden Prabowo Subianto: 5/10
- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka: 3/10
Kinerja Pemerintah:
- 74 persen responden menilai hanya sebagian janji kampanye yang berhasil.
- 88 persen responden menyetujui perombakan kabinet.
- 52 persen responden kecewa dengan tata kelola anggaran.
- 46 persen responden menyebut koordinasi antarlembaga kurang optimal.
Menteri dengan Kinerja Terburuk
Survei Celios memuat penilaian terhadap kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih.
- Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia
Pigai dinilai memicu kontroversi yang menimbulkan respons publik yang negatif. Kebijakan hak asasi manusia di bawah Pigai juga dianggap tak terarah dan berbenturan dengan lembaga lain.
- Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi
Budi Arie dinilai tidak punya terobosan dalam mengelola koperasi. Menurut survei Celios, Budi Arie tidak terlihat bekerja selama 100 hari pertama pemerintahan.
- Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Bahlil mendapatkan nilai buruk dalam aspek efektivitas pengelolaan sumber daya energi, pengelolaan penghiliran mineral, dan transisi energi bersih. Selain itu, skema pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara.
- Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan
Politikus Partai Solidaritas Indonesia ini mendapat ponten merah karena program ketahanan pangan dan transisi energi berisiko meningkatkan deforestasi.
- Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
Mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini dinilai memicu kontroversi dalam kebijakan desa dan konflik kepentingan pada awal menjabat.
Metodologi Survei
Rapor pemerintahan Prabowo ini dibuat dengan metodologi expert judgement. Panel juri terdiri dari jurnalis yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah. Celios menjaring respons 95 jurnalis dari 44 lembaga pers di Indonesia.
KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO.

Imam Riyadi