Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Taliban merupakan gerakan nasionalis yang dibentuk September 1994 atas dukungan Amerika Serikat dan Pakistan. Taliban kemudian menguasai hampir seluruh wilayah Afghanistan sejak 1996 hingga 2001.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Taliban memiliki pengaruh yang tinggi, bahkan saat Amerika mencoba membentuk pemerintahan baru di Afghanistan, Taliban tetap berhasil mempertahankan pengaruhnya dan mengambil alih negara Senin kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kelompok ini memiliki sejumlah figur yang berpengaruh besar. Salah satunya adalah pendiri sekaligus pemimpin asli Taliban, Mullah Mohammad Omar. Omar sempat bersembunyi saat Taliban digulingkan Amerika usai peristiwa 9 September 2001 (9/11) dan tewas di tahun 2013.
Saat ini, setidaknya ada lima figur kunci yang berperan besar mempertahankan Taliban beberapa tahun terakhir.
Haibatullah Akhunzada
Dikenal sebagai “Leader of The Faithful”, pemimpin dari mereka yang beriman. Ia yang memegang keputusan akhir atas sikap politis, religius, dan militer Taliban. Namun, selama memimpin, ia cenderung menutupi diri sehingga tak ada yang tahu pasti di mana ia berada.
Mullah Mohammad Yaqoob
Anak dari Mullah Mohammad Omar ini yang bertanggung jawab atas operasi militer Taliban. Menurut kabar yang beredar, ia sudah berada di Afghanistan.
Sirajuddin Haqqani
Haqqani bertugas mengelola Haqqani Network yang bertanggung jawab atas aset-aset Taliban, baik keuangan maupun pertahanan di sekitar perbatasan Pakistan - Afghanistan. Oleh berbagai pakar, Haqqani juga diyakini sebagai sosok yang mempopulerkan strategi bom bunuh diri di Afghanistan.
Mullah Abdul Ghani Baradar
Mullah Abdul Ghani Baradar adalah pendiri Taliban bersama dengan Mullah Mohammad Omar. Sekarang, ia memimpin kantor politik Taliban. Posisinya membuat ia terlibat dalam negosiasi damai yang belum jelas ujungnya di Doha, Qatar.
Abdul Hakim Haqqani
Abdul Hakim Haqqani adalah kepala dari tim negosiasi Taliban. Ia ikut membantu Mullah Abdul Ghani Baradar memastikan kesepakatan yang menguntungkan Taliban. Selain itu, ia juga mantan “hakim” dari Taliban dan memimpin dewan yang berisi para ulama.
INGE KLARA | SUMBER: TEMPO.CO
Foto 
