Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Virus HMPV alias Human metapneumovirus yang merebak Cina ditemukan di Indonesia. Namun, berbeda dengan Covid-19, HMPV bukan virus baru dan telah beredar di seluruh dunia sejak 2001.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serba-Serbi Virus HMPV
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama: Human metapneumovirus
Gejala:
- Batuk
- Pilek
- Demam
- Sesak napas
Demografi berisiko:
- Anak-anak
- Lansia
- Individu dengan kelemahan sistem kekebalan
- Penderita penyakit kronis (Diabetes, gangguan pernapasan, penyakit jantung)
Pencegahan penularan:
- Gunakan masker saat sakit atau di tempat ramai
- Rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin
- Jaga jarak dari orang yang sedang sakit
Seperti Flu Biasa
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan agar masyarakat tetap tenang karena HMPV bukanlah virus baru dalam dunia medis. Sistem imunitas manusia, lanjut dia, sudah mengenal dan mampu merespons virus ini dengan baik.
“Berbeda dengan Covid-19, HMPV telah beredar di seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa yang mengkhawatirkan. Virus ini sifatnya seperti flu biasa,” ujar dia pada Senin, 6 Januari 2025.
Pantauan WHO
Dilansir dari New York Times, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka memantau lonjakan kasus HMPV di Cina dan belum menemukan pola wabah yang tidak biasa. Juru Bicara WHO Dr. Margaret Harris mengatakan, laporan dari pemerintah Cina menunjukkan kenaikan kasus yang masih terprediksi.
“Seperti yang diperkirakan pada saat musim dingin di belahan bumi utara, terjadi peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut dari bulan ke bulan, termasuk influenza musiman, R.S.V. dan human metapneumovirus.” tulisnya dalam sebuah email.