Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Amerika Serikat dan Cina terkunci dalam perang dagang yang makin memburuk. Terbaru, Amerika Serikat menetapkan tarif untuk Cina sebesar 145% pada 9 April 2025. Cina kemudian membalas dengan menetapkan tarif 125% untuk impor barang Amerika. Pertikaian ini mengguncang perekonomian pelbagai negara, termasuk Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lini Masa Tarif Trump dan Balasan Cina
Berikut perubahan tarif dagang antara Amerika dan Cina, dilansir dari New York Times
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Amerika:
- Februari 1 - 10% untuk semua barang impor dari Cina
- Februari 10 - 25% untuk impor besi dan aluminium dari Cina
- Maret 3 - 20% untuk semua barang impor dari Cina
- Maret 26 - 25% untuk mobil dan komponen mobil dari Cina
- April 2 - 54% untuk semua barang impor dari Cina
- April 8 - 104% untuk semua barang impor dari Cina
- April 9 - 145% untuk semua barang impor dari Cina.
Cina:
- Februari 4 - 10% untuk minyak gas natural, batu bara, dan mesin pertanian
- Maret 4 - 10% untuk makanan produksi AS dan produk pertanian
- April 4 - 34% untuk semua barang impor dari Amerika
- April 9 - 84% untuk semua barang impor dari Amerika
- April 11 - 125% untuk semua barang impor dari Amerika
Dampak untuk ekonomi global
Sejumlah analis memperkirakan inflasi global akan meningkat, pertumbuhan ekonomi dunia melambat, dan peningkatan harga barang bagi konsumen di seluruh dunia akibat perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat. CEO JP Morgan Chase Jamie Dimon juga mengatakan bahwa diperkirakan akan terjadi resesi karena tarif Presiden Trump yang mengguncang pasar keuangan global.
Imbas ke Indonesia
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan Tarif Trump dan perang dagang dengan Cina dapat melemahkan ekonomi Indonesia secara signifikan melalui tiga cara, yakni:
- Tarif Trump:
Penghitungan tim CELIOS menunjukkan tarif resiprokal sebesar 32 persen yang dibebankan Trump dapat menurunkan produk domestik bruto Indonesia hingga Rp 145 triliun.
- Banjir barang impor
Cina, Kamboja, dan Vietnam akan melakukan berbagai cara untuk mengalihkan pasar produk mereka ke Indonesia. Sektor padat karya rawan terkena dampaknya, dan kalah dengan banjir produk impor ke Indonesia.
- Penurunan ekonomi Amerika
Ekonomi Indonesia cenderung lebih terpengaruh dengan ekonomi Amerika Serikat. Tiap satu persen penurunan ekonomi AS dapat menurunkan ekonomi Indonesia sebesar 0,08 persen.
KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO