Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengutarakan rencana untuk memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang akan digunakan pada industri militer. Rencana ini diutarakan ketika Blinken hendak kunjungan kerja selama tiga hari ke Beijing pada Rabu, 24 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam kunjungan kerja itu, Blinken dijadwalkan rapat dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi. Blinken berencana membicarakan soal kekhawatiran dukungan Cina ke industri pertahanan Rusia. Cina diduga mengekspor peralatan mesin, mikroelektronik, optik dan produk-produk lainnya yang bisa digunakan untuk membuat senjata di tengah perang Ukraina. Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen juga menerbitkan peringatan yang sama dengan Blinken saat kunjungan kerja ke Cina pada awal bulan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kekhawatiran adalah dukungan Cina, Rusia secara besar-besaran membangun kembali industri pertahanannya, yang dampaknya bukan hanya ke perang Ukraina, namun juga ancaman yang lebih besar. Jadi ini sangat mengkhawatirkan bagi kami. Kami akan mengutarakan itu semua ke Cina dan mengutarakan niat kami agar Beijing membatasi dukungannya,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sebelumnya telah memperingatkan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghalangi Cina memberikan bantuan pada industri pertahanan Rusia.
“Kami berkomitmen mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi kepentingan nasional kami dan kami telah bersiap mengambil langkah-langkah ketika kami yakin perlu mengambil tindakan ketika perusahaan-perusahaan melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan kami dan melemahkan keamanan Ukraina serta Eropa,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat
Blinken telah menyinggung masalah ini ketika dia rapat dengan para pemimpin di G7 pada pekan ini di Italia. Amerika Serikat belum memberikan secara spesifik hukuman yang akan diberikan pada Beijing, namun Financial Times berdasarkan sejumlah sumber mewartakan sanksi-sanksi baru Amerika Serikat kemungkinan akan menyasar sejumlah institusi keuangan Cina.
Sumber; RT.com
Pilihan editor: DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini