Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Iran Bantah Tudingan Amerika Serikat soal Pengiriman Rudal ke Houthi di Yaman

Wakil Tetap Iran untuk PBB membantah tudingan Amerika Serikat bahwa Iran mengirim rudal kepada milisi Houthi di Yaman

12 Juli 2024 | 22.07 WIB

Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, berbicara dalam sidang Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Timur Tengah di markas besar PBB di New York, AS, 14 April 2024. Dai menanggapi dugaan serangan Israel terhadap kompleks kedutaan Iran di Suriah pada 1 April yang menewaskan komandan Garda Revolusi Iran. REUTERS/Eduardo Munoz
material-symbols:fullscreenPerbesar
Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, berbicara dalam sidang Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Timur Tengah di markas besar PBB di New York, AS, 14 April 2024. Dai menanggapi dugaan serangan Israel terhadap kompleks kedutaan Iran di Suriah pada 1 April yang menewaskan komandan Garda Revolusi Iran. REUTERS/Eduardo Munoz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amir Saeid Iravani, membantah tudingan Amerika Serikat bahwa Iran mengirim rudal kepada kelompok milisi Houthi di Yaman pada Jumat, 12 Juli 2024. Dalam suratnya kepada Sekretaris Jenderal PBB
António Guterres dan Dewan keamanan PBB, Iravani menolak "tuduhan tak berdasar" itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tudingan itu dilontarkan Stephanie Sullivan, Duta Besar dan Penjabat Wakil Tetap Amerika Serikat di PBB, dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada 8 Juli 2024. Sullivan kini sedang dalam tahap uji kelayakan dan kepatutan di Kongres untuk menjadi wakil tetap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sidang itu membahas mengenai perpanjangan mandat Misi PBB untuk Mendukung Perjanjian Hudaydah (UNMHA). Perjanjian Hudaydah adalah perjanjian gencatan senjata antara pemerintah Yaman dan Houthi di seluruh wilayah Provinsi Hudaydah, Yaman pada 2019. Ini setelah Houthi merebut kekuasaan dari Presiden Ali Abdullah Saleh dan menguasai sebagian wilayah Yaman, termasuk Sanaa, ibu kota negeri itu.

Dalam sidang itu, Sullivan mendukung perpanjangan UNMHA dan menuntut Houthi menghentikan serangannya. "Kita semua juga harus berbuat lebih banyak untuk menggarisbawahi kekhawatiran Dewan Keamanan mengenai senjata asal Iran yang digunakan oleh Houthi dan pelanggaran yang sedang berlangsung," katanya.

"Meskipun Iran menyangkal pelanggaran-pelanggaran ini, media yang berafiliasi dengan negara itu memuji pasokan teknologi rudal balistik terlarang negara itu kepada kelompok Houthi – sesuatu yang juga disimpulkan oleh para ahli PBB dan diterbitkan dalam laporan mereka," kata Sullivan. "Jadi kami mengulangi seruan kami kepada Iran untuk menghentikan transfer senjata ilegal ini dan menghentikan semua aktivitas yang memfasilitasi dan secara langsung memungkinkan serangan sewenang-wenang Houthi."

Menurut Iravani, pidato Sullivan telah keluar dari agenda sidang. "Perwakilan Amerika Serikat menyimpang dari agenda tersebut dan sekali lagi menyalahgunakan platform Dewan Keamanan untuk melontarkan tuduhan tidak berdasar terhadap Republik Islam Iran tentang situasi di Yaman," katanya dalam surat yang dirilis kantor berita Iran IRNA.

"Sekali lagi, Republik Islam Iran dengan tegas dan tegas menolak tuduhan tidak berdasar tersebut. Iran menganggap tuduhan tersebut tidak lebih dari agenda politik Amerika Serikat untuk menutupi dan melegitimasi tindakan agresi yang sedang berlangsung terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Yaman," kata Iravani.

Menurut Iravani, Iran telah berkali-kali menegaskan bahwa mereka tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan. "Kebijakan Iran terhadap krisis Yaman jelas dan konsisten. Iran mendukung penyelesaian damai krisis Yaman melalui saluran diplomatik dan menekankan dedikasinya terhadap keamanan maritim dan kebebasan navigasi," katanya.

Sejak Oktober 2023, Houthi telah menyerang kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang melintasi Laut Merah dan sekitarnya. Hal ini mereka lakukan sebagai repons terhadap serangan Israel ke Gaza. Houthi menyerang kapal-kapal itu dengan drone dan rudal canggih bikinan mereka sendiri, tapi Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (DIA) menyatakan senjata-senjata itu dipasok Iran.

 

Mengapa Amerika Menyerang Houthi di Yaman? Baca selengkapnya: Militer Amerika Serikat Serang Houthi

 

Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus