Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

KLHK dan Amerika Serikat Kerja Sama untuk Tingkatkan Kelestarian Lingkungan

KLHK dan Amerika Serikat menandatangani MoU untuk bersama-sama meningkatkan kelestarian lingkungan dan ketahanan iklim global.

23 Januari 2024 | 19.30 WIB

Penjaga hutan dari kelompok Petkuq Mehuey melakukan patroli di dalam hutan Kalimantan Timur. (ANTARA/HO- Penjaga Hutan Petkuq Mehuey)
Perbesar
Penjaga hutan dari kelompok Petkuq Mehuey melakukan patroli di dalam hutan Kalimantan Timur. (ANTARA/HO- Penjaga Hutan Petkuq Mehuey)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK) dan Dinas Kehutanan Amerika Serikat (USFS) pada Selasa, 23 Januari 2024, menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) untuk mendukung rencana Tata Guna Hutan dan Lahan Indonesia (FOLU) Net Sink 2030. Penanda-tanganan MoU ini, juga sebagai langkah penting untuk meningkatkan kelestarian lingkungan dan ketahanan iklim global

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala USFS Randy Moore dan Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar menandatangani MOU pada sebuah upacara di Jakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dalam keterangan menjelaskan MoU ini juga menandakan komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam pengelolaan hutan berkelanjutan, tata kelola karbon hutan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta pendidikan dan pelatihan. Kolaborasi ini selaras dengan urgensi global untuk mengatasi perubahan iklim dan degradasi lingkungan, serta mengakui peran penting hutan dalam penyerapan karbon dan konservasi keanekaragaman hayati.

“Dinas Kehutanan Amerika Serikat berharap dapat memperluas kolaborasi kami dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membantu mencapai tujuan ambisius Indonesia pada tahun 2030, dalam mendukung upaya global untuk memerangi perubahan iklim,” kata Moore.

Dinas Kehutanan Amerika Serikat, dengan pengalamannya dalam pengelolaan hutan dan pengendalian kebakaran hutan, akan memberikan keahlian teknis dan dukungan kepada Indonesia dalam bidang-bidang ini. Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mengelola sumber daya hutan secara berkelanjutan sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan FOLU Net Sink 2030.

Berdasarkan MOU tersebut, kedua pihak akan bertukar pengetahuan dan praktik terbaik dalam pengelolaan hutan berkelanjutan, yang bertujuan mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan. Mereka juga akan berkolaborasi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, perjanjian tersebut mencakup fokus yang kuat pada pendidikan dan pelatihan. Inisiatif peningkatan kapasitas akan dikembangkan untuk memberdayakan masyarakat dan pemangku kepentingan lokal, memastikan bahwa manfaat pengelolaan hutan lestari tersebar luas dan inklusif. MOU ini diharapkan dapat membuka jalan bagi praktik pengelolaan hutan yang lebih baik dan efektif di Indonesia, serta berkontribusi terhadap upaya global untuk memitigasi perubahan iklim dan meningkatkan konservasi keanekaragaman hayati

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus