Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

18 Juli Diperingati Hari Internasional Nelson Mandela, Bagaimana Sejarahnya?

Peringatan itu sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi Nelson Mandela terhadap budaya perdamaian dan kebebasan.

18 Juli 2024 | 14.16 WIB

Sebuah karya seni yang menggambarkan potret Nelson Mandela yang dibuat oleh pelukis Pantai Gading Aristide Kouame, 26 tahun, yang melukis efek optik dengan sandal jepit bekas, tergambar di bengkelnya di Abidjan, Pantai Gading, pada 2 Agustus 2021. [REUTERS/Luc Gnago]
Perbesar
Sebuah karya seni yang menggambarkan potret Nelson Mandela yang dibuat oleh pelukis Pantai Gading Aristide Kouame, 26 tahun, yang melukis efek optik dengan sandal jepit bekas, tergambar di bengkelnya di Abidjan, Pantai Gading, pada 2 Agustus 2021. [REUTERS/Luc Gnago]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Internasional Nelson Mandela diperingati setiap 18 Juli. Nelson Rolihlahla Mandela atau akrab dipanggil Nelson Mandela terkenal akan perjuangannya menghapus praktik apartheid yang lama eksis diterapkan di Afrika Selatan. Ini adalah praktik yang membedakan bangsa kulit putih dengan bangsa kulit hitam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dikutip dari laman United Nations, peringatan Hari Internasional Nelson Mandela dimulai pada November 2009. Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikan 18 Juli sebagai Hari Internasional Nelson Mandela. Deklarasi tersebut adalah bentuk pengakuan atas kontribusi mantan Presiden Afrika Selatan ini terhadap budaya perdamaian dan kebebasan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hari Internasional Nelson Mandela diperingati setiap tahun untuk menyoroti warisan seorang pria yang mengubah abad ke-20 dan membantu membentuk abad ke-21. Ini adalah momen untuk memperbaharui diri dengan nilai-nilai yang menginspirasi Nelson Mandela, yakni eteguhan hati, komitmen yang mendalam terhadap keadilan, hak asasi manusia ,dan kebebasan fundamental. 

Sejarah Nelson Mandela dengan perdamaian memang berlangsung lama. Dia pun didapuk menjadi Duta Besar Niat Baik UNESCO dan Penerima Penghargaan Perdamaian Houphouët-Boigny pada 1991. Warisan Nelson Mandela selaras dengan misi UNESCO, yaitu memberdayakan semua perempuan dan laki-laki berdasarkan persamaan hak dan martabat mereka, mempromosikan dialog dan solidaritas demi keadilan serta perdamaian yang langgeng.

Profil Nelson Mandela

Dikutip dari Britannica, Nelson Rolihlahla Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan, pada 18 Juli 1918. Ia merupakan putra kepala suku klan Madiba dari suku Tembu yang berbahasa Xhosa. Ibunya adalah Nonqaphi Nosekeni dan ayahnya adalah Nkosi Mphakanyiswa Gadla Mandela, penasihat utama Penjabat Raja orang Thembu, Jongintaba Dalindyebo. Nelson dibesarkan oleh Jongintaba, bupati Tembu usai kematian ayahnya, ketika ia berusia 12 tahun. 

Nelson bersekolah dasar di Qunu. Kala itu, gurunya, Mdingane, memberinya nama Nelson, sesuai dengan kebiasaan memberi nama “Kristen” kepada semua anak sekolah. Dia juga menyelesaikan Sertifikat Juniornya di Clarkebury Boarding Institute dan melanjutkan ke Healdtown, sebuah sekolah menengah Wesleyan yang terkenal. 

Nelson juga berkuliah di dua kampus, yakni University College of Fort Hare dan University of Witwatersrand di Johannesburg. Namun, dia tidak pernah lulus karena meninggalkan kuliahnya begitu saja. Dia baru lulus pada 1989 melalui Universitas Afrika Selatan. Nelson lulus secara in absentia pada sebuah upacara di Cape Town.

Dilansir dari nelsonmandela.org, pada 1941, Mandela sempat bekerja sebagai penjaga keamanan di sebuah tambang emas. Kemudian menjadi juru tulis hukum di firma hukum Witkin, Edelman dan Skidelsky. Tiga tahun berikutnya, Nelson bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC), Liga Pemuda yang menyuarakan perubahan secara radikal di Afsel.

Pada Desember 1956, Nelson bersama lebih dari 100 orang lainnya ditangkap atas tuduhan makar untuk melecehkan aktivis apartheid. Mandela diadili pada tahun yang sama dan dibebaskan pada 1961. Selama pengadilan, ia menceraikan istri pertamanya dan menikah dengan Nomzamo Winifred Madikizela. 

Pada 12 Juni 1964, Nelson Mandela dijatuhi hukuman dan dipenjara di Pulau Robben, 12 kilometer dari Cape Town, di lepas pantai Afrika Selatan. Di sana ia menghabiskan 18 tahun pertama penahanannya.

Selama penahanannya, dia terserang tuberkolosis atau TBC. Mandela pun dipindahkan ke penjara Pollsmoor di daratan selama sembilan tahun terakhir dari masa penahanan. Nelson baru dibebaskan pada 11 Februari 1990, tepatnya sembilan hari setelah pencabutan larangan ANC dan PAC.

Selanjutnya, Mandela terlibat dalam perundingan resmi untuk mengakhiri pemerintahan minoritas kulit putih. Dia kemudian terpilih sebagai presiden ANC. Saat itu, Nelson memimpin negosiasi dengan Presiden FW de Klerk untuk menghapuskan apartheid dan membangun pemilu multiras 1994.

Pada 10 Mei 1994, dia dilantik sebagai Presiden Afrika Selatan pertama yang terpilih secara demokratis. Saat menjabat, Nelson mendirikan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (TRC) yang menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia di bawah apartheid. Dia juga memperkenalkan inisiatif pembangunan perumahan, pendidikan, dan ekonomi yang dirancang untuk meningkatkan standar hidup penduduk kulit hitam di negara tersebut.

KHUMAR MAHENDRA 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus