Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah organisasi non-pemerintah Palestina menuduh tentara Israel mengeksekusi mati 30 warga Palestina di Jalur Gaza yang sebelumnya mereka tangkap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tiga puluh mayat diborgol dan ditutup matanya ditemukan di dalam sebuah sekolah di Beit Lahia di Gaza utara,” kata Masyarakat Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikatakan bahwa warga Palestina yang tewas ditahan oleh pasukan Israel sebelum kematian mereka.
“Jelas bahwa pasukan pendudukan telah melakukan eksekusi lapangan terhadap orang-orang ini,” tambah LSM tersebut.
Kelompok tersebut mengatakan pihak berwenang Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel di Jalur Gaza.
Belum ada komentar langsung dari tentara Israel atas tuduhan tersebut.
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 26.900 warga Palestina dan melukai 65.949 orang. Hampir 1.140 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
ANADOLU