Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Washington – Putri Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yaitu Ivanka Trump, menjadi sorotan dari Partai Demokrat dan lembaga pemantau American Oversight mengenai penggunaan akun email pribadi saat bekerja. Reuters melansir ini karena Ivanka menjabat sebagai salah satu penasehat senior di Gedung Putih dan bekerja langsung dengan ayahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca:
Menang Pemilu Sela, Demokrat Bakal Investigasi Ivanka Trump
Ivanka dikenal kerap menemani Trump dalam berbagai kunjungan ke daerah di AS. Dia juga sering diajak Trump untuk naik ke panggung pada kampanye pemilihan Presiden AS pada 2016.
Ivanka juga pernah menghadiri forum perempuan yang dihadiri Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde. Dia memuji peran Trump dalam membela hak-hak perempuan bekerja.
“Jauh sebelum jadi Presiden, dia (Trump) mendukung hak-hak ini sejak masa pencalonan Presiden,” kata Ivanka seperti dilansir CNN pada 25 April 2017 dan dikuti The Week.
Berikut ini sejumlah hal mengenai Ivanka Trump yang relatif belum diketahui banyak orang seperti dilansir The Week:
- Pendidikan Elit
Ivanka, yang lahir di New York pada 1981, merupakan satu-satunya putri Trump dari pernikahannya dengan model Ivana Trump. Ivanka menjalani pendidikan awal di sekolah elit Chaplin School, yang alumnusnya termasuk Jackie Kennedy Onassis. Dia lalu melanjutkan bersekolah di Choate Rosemary Hall di Connecticut, yang juga dihadiri oleh John F. Kennedy.
Baca:
- Ibu Negara
Ivanka berperan aktif dalam masa kampanye Trump pada pilpres AS 2016. Kehadirannya dinilai efektif untuk menyampaikan pesan politik ke publik. Media Vanity Fair pernah menyebutnya sebagai ‘proxy wife’ karena lebih aktif menemani Trump dibandingkan istri Melania, yang merupakan seorang imigran.
- Judaisme
Ivanka terlahir sebagai penganut Kristen Presbyterian tapi beralih menjadi penganut agama Yahudi pada 2009 ketika akan menikahi Jared Kushner. Pasangan ini memiliki tiga anak yaitu Arabella Rose, Joseph Frederick dan Theodore James.
Baca:
Kepada Vogue, Ivanka mengatakan keluarganya menganut makanan kosher dan mengikuti ritual pekanan Sabbath dengan mematikan ponsel untuk menikmati kebersamaan.
Ivanka jarang membicarakan soal agama dan menyebutnya sebagai hal pribadi. Namun, Trump beberapa kali menyebut ini untuk menunjukkan keberpihakannya kepada Israel. “Saya punya cinta yang besar untuk Israel. Saya punya menantu dan putri yang menganut agama Yahudi. Dan cucu yang juga beragaman Yahudi,” kata Trump.
Baca:
- Menulis Buku
Ivanka telah menulis setidaknya dua buku yaitu “Trump Card” yang terbit pada 2009 dan “Women Who Work: Rewriting the Rules for Success” pada 2017. Buku pertama berisi narasi bagi perempuan yang bekerja. Sedangkan buku kedua berisi cara-cara terbaik menjadi seorang perempuan yang bekerja. Kedua buku mendapat kritik dari pengamat.
- Penasehat
Bersama suaminya, Ivanka Trump menjabat sebagai penasehat senior Trump di Gedung Putih namun tidak digaji. Menurut media New York Times, penunjukan anggota keluarga sebagai penasehat formal merupakan preseden baru. Pengamat mengkritik penunjukan Trump itu membuat Ivanka bisa menghindari aturan pengungkapan finansial pribadinya. Pengacara etika seperti Norman Eisen menyebut penunjukan itu bernuansa nepotisme.