Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

5 Operasi Intelijen Gagal di Dunia, CIA Juga Disusupi!

Ada sejumlah aksi mata-mata atau operasi intelijen yang pernah gagal di dunia

22 September 2023 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi intelijen adalah bagian penting dari strategi keamanan negara-negara di seluruh dunia. Namun, operasi intelijen tidak sepenuhnya berjalan sempurna dan berakhir sukses. Berdasarkan catatan sejarah, ada beberapa aksi spionase atau penyamaran mata-mata yang gagal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aksi mata-mata atau operasi intelijen yang gagal sering menimbulkan kontroversi dan dampak yang mendalam pada hubungan internasional dan keamanan nasional. Bahkan tak jarang, operasi gagal tersebut dijadikan kisah dalam film. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa aksi mata-mata dan operasi intelijen gagal di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Invasi Teluk Babi

Invasi Teluk Babi pada tahun 1961 adalah serangan gagal yang dilancarkan CIA pada masa pemerintahan Kennedy untuk menggulingkan pemimpin Kuba Fidel Castro di Kuba dari kekuasaan. Sudah sejak tahun 1959, para pejabat di Departemen Luar Negeri AS dan CIA telah berupaya untuk menggulingkan Castro.

Akhirnya, pada tanggal 17 April 1961, CIA melancarkan operasinya. Sayangnya, upaya ini gagal total ketika pasukan ekspatriat yang dipersenjatai oleh CIA dikalahkan oleh pasukan Castro dalam waktu singkat. Kejadian ini adalah salah satu babak awal Perang Dingin yang menghadapi AS dan Uni Soviet.

2. Operasi Eagle Claw

Pada tanggal 24 April 1980, operasi militer untuk menyelamatkan 66 sandera Amerika yang ditahan di Tehran, Iran berakhir gagal dengan delapan prajurit AS tewas dan tidak ada sandera yang diselamatkan. Operasi intelijen ini disebut dengan nama Operasi Cakar Elang alias Eagle Claw. 

Operasi ini berakhir tragis ketika helikopter-helikopter yang digunakan mengalami kegagalan teknis, setelah pesawat menghadapi haboob, badai pasir dahsyat yang disebabkan oleh angin yang umum terjadi di gurun. Hal ini menyebabkan masalah visibilitas yang ekstrem, kerusakan pada pesawat, dan menyebabkan kematian beberapa personel militer AS. Akibatnya, terjadi kegagalan total misi penyelamatan sandera yang ditahan selama Krisis Sandera Iran.

3. Operasi Barbarossa

Operasi Barbarossa yang terjadi pada 1942 merupakan operasi terbesar dalam sejarah militer. Dalam operasi ini, Nazi Jerman menyerang Uni Soviet selama Perang Dunia II. Operasi ini awalnya berhasil, tetapi akhirnya menjadi salah satu operasi terbesar yang gagal dalam sejarah. Perang musim dingin yang keras dan perlawanan Uni Soviet yang tahan lama menggagalkan rencana Jerman untuk menguasai Rusia.

4. Kasus Aldrich Ames

Aldrich Ames adalah seorang intelijen agen CIA yang bekerja sebagai mata-mata ganda untuk Uni Soviet dan kemudian Rusia. Ia berhasil menyusupkan informasi rahasia CIA ke pihak lawan selama bertahun-tahun. Aksinya itu merugikan Amerika Serikat dan menyebabkan kerugian besar dalam operasi intelijen.

5. Kasus Julius dan Ethel Rosenberg

Pasangan suami-istri Amerika Serikat ini dituduh sebagai mata-mata Soviet. Mereka dituduh memberikan informasi rahasia tentang proyek bom atom AS kepada Uni Soviet selama Perang Dingin. Sampai akhirnya, mereka dihukum mati pada 1953 karena dianggap berkhianat. Bertahun-tahun setelah eksekusi keluarga Rosenberg, terjadi perdebatan tentang kesalahan mereka. Keduanya sering dianggap sebagai korban pejabat FBI yang sinis dan pendendam. 

RIZKI DEWI AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus