Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

93 Warga Palestina Tewas dalam Satu Kali Serangan Israel

HAM PBB menyebut ini adalah serangan Israel paling mengerikan dalam tiga bulan, di mana dalam satu kali serangan 93 warga Palestina tewas seketika.

30 Oktober 2024 | 09.30 WIB

Seorang warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 25 Oktober 2024. Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan udara Israel menghantam dua rumah di Khan Younis, yang menewaskan sedikitnya 20 orang. REUTERS/Mohammed Salem
Perbesar
Seorang warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 25 Oktober 2024. Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan udara Israel menghantam dua rumah di Khan Younis, yang menewaskan sedikitnya 20 orang. REUTERS/Mohammed Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 93 warga Palestina tewas atau hilang dan puluhan lainnya luka-luka dalam sebuah serangan Israel yang menghantam sebuah gedung rumah susun di Kota Beit Lahiya Gaza utara, Selasa, 29 Oktober 2024. Amerika Serikat menyebut kejadian ini sangat mengerikan. Sedangkan tim medis mengatakan di antara korban tewas ada 20 anak-anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Beberapa korban masih terkubur puing-puing dan terlantar di pinggir jalan karena ambulan dan awak pertahanan sipil belum bisa menjangkau para korban,” demikian keterangan Kementerian Kesehatan Gaza. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar dari Israel perihal ini. Militer Israel sering meragukan angka korban jiwa yang dipublikasi media yang dikelola Hamas dengan menudingnya suka melebih-lebihkan. Israel adalah sekutu dekat Amerika Serikat. 

“Ini adalah kejadian yang mengerikan dengan jumlah korban jiwa yang sama mengerikannya,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller, yang menyoroti besarnya jumlah korban jiwa.  

Otoritas Amerika Serikat meyakinkan telah meminta Tel Aviv agar menjelaskan perihal apa yang terjadi dalam serangan ini. Miller mengatakan pada wartawan pihaknya ikut membaca laporan-laporan yang menyebut banyak korban tewas adalah anak-anak.

HAM PBB mengaku kaget mendengar kabar serangan Israel ini, yang menewaskan hampir 100 orang dalam satu kali serangan. HAM PBB menyebut ini sebagai satu kali serangan udara paling mematikan dalam tiga bulan terakhir yang dilakukan Israel. HAM PBB pun menyerukan agar dilakukan investigasi yang transparan terkait dengan kejadian ini. 

Rekaman video memperlihatkan ada beberapa mayat bergelimpanan yang dibungkus selimut di luar gedung tempat tinggal empat lantai. Lebih banyak jasad ditemukan di dalam tumpukan puing bangunan sehingga warga sekitar ikut membantu upaya penyelamatan. 

“Ada puluhan orang mati syahid. Mereka yang tinggal di gedung ini adalah yang telah kehilangan tempat tinggal. Gedung ini dijatuhi bom tanpa peringatan. Anda lihat sendiri korban tewas di sana-sini, bahkan ada potongan anggota tubuh yang tergantung di dinding,” kata Ismail Ouida, saksi mata. Pada hari yang sama, otoritas Palestina juga mengatakan ada beberapa korban tewas dan luka-luka dalam sebuah serangan Israel yang menghantam tiga rumah di Beit Lahiya. 

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus