Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Air India yang terbang dari Delhi ke San Francisco, AS., terpaksa dialihkan dan mendarat di Rusia setelah mengalami masalah teknis dengan salah satu mesinnya, Selasa, 6 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebanyak 216 penumpang diberikan pilihan alternatif untuk mencapai tujuan mereka sesegera mungkin, kata Air India, dan menambahkan pesawat itu juga membawa 16 awak.
Pengalihan pesawat berbadan lebar Boeing 777 terjadi sehari setelah kepala maskapai penerbangan terbesar di dunia mengemukakan masalah keamanan maskapai penerbangan yang terbang melalui wilayah udara Rusia dengan warga Amerika di dalamnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Apa yang akan terjadi jika sebuah maskapai penerbangan mendarat di Rusia dengan beberapa warga AS terkemuka di dalamnya? Itu adalah potensi krisis yang sedang terjadi," kata Scott Kirby, CEO United Airlines, Senin.
"Saya pikir kita harus menyelesaikannya sebelum krisis terjadi."
Sejauh ini, belum ada kabar apakah ada warga AS di dalam pesawat.
Rusia telah melarang maskapai penerbangan AS dan maskapai asing lainnya menggunakan wilayah udaranya, sebagai pembalasan atas Washington yang melarang penerbangan Rusia di atas AS pada Maret 2022 setelah Presiden Putin mengirim pasukan ke Ukraina.
Namun, Air India dan beberapa maskapai yang berbasis di Teluk, Cina, dan Afrika bisa terbang di atas Rusia, membuat waktu terbang lebih pendek sehingga membuat pesaing dari Amerika Serikat dan Eropa, tidak kompetitif.
Pada bulan Februari, senator AS mendesak pemerintahan Joe Biden melarang maskapai China dan maskapai non-Amerika lainnya yang terbang di atas Rusia dengan rute AS.
REUTERS
PILIHAN EDITOR Emmanuel Macron Tak Setuju NATO Buka Kantor di Jepang