Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Aksi Mogok Makan, Mantan Presiden Georgia Harus Dibawa ke ICU

Sebuah kelompok HAM menyebut kesehatan mantan Presiden Georgia memburuk setelah 1,5 bulan mogok makan, di mana dia perlu di rawat di ICU rumah sakit.

18 November 2021 | 11.30 WIB

Mikheil Saakashvili, mantan Presiden Georgia. Sumber: Reuters
Perbesar
Mikheil Saakashvili, mantan Presiden Georgia. Sumber: Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kesehatan mantan Presiden Georgia Mikheil Saakashvili, yang melakukan aksi mogok makan, semakin memprihatinkan. Sebuah kelompok HAM di Georgia pada Rabu, 17 November 2021, menyebut Saakashvili saat ini sangat membutuhkan perawatan khusus di ICU.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saakashvili, yang sudah lebih dari 1,5 bulan menjalani aksi mogok makan di penjara, diduga mendapat perlakukan yang keliru di rumah sakit penjara. Dia terancam mengalami komplikasi kesehatan, seperti gagal jantung, pendarahan bagian pencernaan hingga koma.      

 

“Mengingat kondisi pasien sangat kritis, maka sangat direkomendasikan agar Saakashvili menjalani perawatan di sebuah lembaga (rumah sakit) yang fungsional dan berpengalaman, khususnya di ICU,” demikian keterangan Public Defender, lembaga HAM Ombusman di Georgia.

Ilustrasi mogok makan. truthngo.org

 

Sejumlah ahli sudah membesuk Saakashvili di klinik tempat dia dirawat saat ini. Mereka menyimpulkan Saakashvili, 53 tahun, membutuhkan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut dengan teknologi tinggi, yang tidak bisa didapatkan di rumah sakit penjara.

   

Sebelumnya pada awal pekan ini, Public Defender mengatakan berdasarkan peralatan medisnya, rumah sakit penjara kurang layak dalam memperlakukan Saakashvili dan tahanan lainnya yang dirawat di sana. Saakashvili bahkan mengalami pelecehan.

    

Mantan Presiden Saakashvili ditahan pada 1 Oktober 2021 atau persis setelah dia pulang dari tempat pengasingan ke Georgia. Kepulangannya itu untuk menggalang oposisi dalam malam pemilu lokal, yang dia gambarkan sebagai sebuah misi untuk menyelamatkan negara.

    

Saakashvili di vonis enam tahun penjara dalam sebuah persidangan in absentia pada 2018 atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan selama kepemimpinan pada 2004 – 2013. Saakashvili menolak tuduhan yang diarahkan padanya dan menyebutnya bermuatan politik.

 

   

Sumber: Reuters

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus