Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Alexei Navalny Terancam Hukuman Tambahan 30 Tahun Penjara di Rusia

Pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara Alexei Navalny mengungkap penyelidik telah membuka kasus terorisme terhadapnya.

27 April 2023 | 15.00 WIB

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat mendengarkan pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman mendesak Rusia segera membebaskan Navalny. Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS
Perbesar
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat mendengarkan pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman mendesak Rusia segera membebaskan Navalny. Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi Rusia yang sedang dipenjara Alexei Navalny, 46 tahun, mengatakan penyelidik telah membuka kasus terorisme terhadapnya, yang dapat membuatnya dijatuhi hukuman tambahan 30 tahun penjara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Navalny muncul di pengadilan Moskow melalui tautan video pada Rabu, 26 April 2023, sebagai bagian dari kasus ekstremisme. Reuters menyebut Navalny mengenakan jaket penjara hitam Rusia dan tampak kurus.

Ini adalah pertama kalinya Navalny terlihat di depan umum sejak para pendukungnya mengatakan pada awal bulan lalu kalau Navalny sakit di bagian perut saat di penjara, di mana hal ini bisa jadi semacam racun yang bekerja lambat. Navalny tersenyum dan bercanda dengan wartawan sampai tautan video persidangannya dibuat tak bersuara.

"Mereka telah membuat tuduhan yang tidak masuk akal, yang menurutnya saya dia bisa menghadapi (hukuman) 30 tahun penjara," katanya dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh para pendukungnya.

Tidak segera jelas apa yang terkait dengan kasus terorisme itu. Tetapi, Dinas Keamanan Federal Rusia, penerus utama KGB era Soviet, mengatakan Ukraina dan tokoh oposisi Rusia dari dana yang dibentuk oleh Navalny berada di balik pembunuhan seorang tokoh perang blogger di kafe St Petersburg.

Navalny membantah dengan mengatakan tidak masuk akal bahwa dia telah melakukan terorisme saat berada di penjara. Dia mengatakan kasus itu akan diadili oleh pengadilan militer.

Navalny adalah seorang mantan pengacara yang dikenal suka mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin dan menuduh elit Rusia korupsi besar-besaran. Dia telah menjalani hukuman gabungan 11,5 tahun untuk penipuan dan penghinaan terhadap pengadilan. Menurutnya tuduhan itu dibuat-buat demi membungkamnya.

REUTERS

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus