Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Amerika Beri Sanksi ke Iran, 5 Negara dan Uni Eropa Menolak

Presiden Amerika Trump mengenakan sanksi baru kepada Iran setelah keluar dari perjanjian nuklir internasional, yang didukung 5 negara besar.

6 November 2018 | 10.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Brussel - Sejumlah negara besar menyuarakan sikapnya terkait pengenaan sanksi baru Amerika Serikat kepada Iran, yang mulai berlaku pada Senin, 5 November 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca:

Menlu Iran Sebut Amerika Terisolasi, Sanksi Menyasar Warga Biasa

 

Negara-negara ini termasuk penandatangan perjanjian nuklir Iran atau yang disebut Joint Comprehensive Plan of Action. Kesepakatan ini pada dasarnya mendukung Iran untuk menjual minyak mentah di pasar dunia dengan imbalan negeri mullah itu menghentikan program pengayaan uranium. Negara-negara itu seperti Cina, Prancis, Inggris, Rusia, dan Jerman.

 

Baca:

 

Berikut ini tanggapan sejumlah negara atas sanksi baru Amerika itu seperti dilansir Xinhua, Reuters, dan Aljazeera:

  1. Cina

Pemerintah Cina menyesalkan keputusan AS untuk mengenakan kembali sanksi kepada Iran. Juru bicara kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying, mengatakan masyarakat internasional menolak sanksi sepihak dan juga praktek lintas yuridiksi.

“JCPOA merupakan kesepakatan multilateral yang disetujui Dewan Keamanan PBB, yang harus diimplementasikan secara penuh. Perjanjian itu juga membantu menjaga aturan internasional non-proliferasi nuklir, perdamaian, dan stabilitas di Timur Tengah,” kata Hua. Dia juga beralasan laporan Lembaga Energi Atom Internasional atau IAEA menyatakan dalam 12 laporan berturut-turut bahwa Iran mematuhi komitmen dalam perjanjian JCPOA dan Cina menghargai sikap pemerintah Iran ini.

 

Baca:

  1. Uni Eropa

Uni Eropa, Prancis, Jerman dan Inggris, menyatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka sangat menyesalkan keputusan Amerika Serikat untuk mengenakan sanksi baru kepada Iran. Negara-negara ini juga berjanji akan melindungi perusahaan Eropa yang melakukan bisnis resmi dengan Teheran.

IPresiden Iran Hassan Rouhani (kiri), Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. [http://aa.com.tr]

“Tujuan kami adalah melindungi para pelaku ekonomi Eropa yang memiliki hubungan bisnis resmi dengan Iran. Ini sejalan dengan legislasi Eropa dan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2231.”

 

Baca:

Negara-negara Eropa ini juga mengatakan,”Akan tetap mempertahankan kegiatan operasional saluran keuangan dengan Iran dan memastikan kelanjutan dari ekspor gas dan minyak Iran.”

 

  1. Rusia

Menteri Energi Rusia, Alexander Novak, mengatakan Moskow akan mendukung Iran untuk melawan sanksi minyak dari AS. “Kami meyakini kami harus mencari mekanisme yang bakal mengizinkan kami untuk terus mengembangkan kerja sama dengan mitra kami, dengan Iran,” kata Novak sambil menyebut sanksi AS sebagai ilegal.

“Kami saat ini hidup dalam kondisi terkena sanksi. Kami tidak mengakui sanksi sepihak tanpa persetujuan PBB. Kami menganggap cara-cara itu sebagai ilegal.”

 

Baca:

Iran dan Rusia memmiliki kesepakatan kerja sama penjualan minyak untuk barang yang dibuat pada 2014. Kesepakatan ini memberikan hak kepada Rusia untuk menjual minyak Iran ke pihak ketiga dan Teheran menggunakan hasil penjualan itu untuk membayar impor barang dan jasa dari Rusia.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus