Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Zionis adalah sebuah gerakan politik dan ideologi yang telah memainkan peran sentral dalam sejarah Israel modern. Namun, seringkali terdapat banyak kontroversi dan salah paham mengenai esensi dan tujuan dari zionisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pahami konsep zionisme yang memiliki dampak signifikan pada perkembangan Israel dengan penjelasan di bawah ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengertian Zionisme
Zionisme adalah gerakan nasionalis yang bertujuan untuk menciptakan dan mendukung negara nasional Yahudi di Palestina, tanah leluhur orang Yahudi yang dalam bahasa Ibrani disebut Eretz Yisrael atau "Tanah Israel".
Dikutip dari Britannica, zionisme berasal dari Eropa timur dan tengah pada akhir abad ke-19. Namun secara banyak hal ia merupakan kelanjutan dari hubungan kuno orang Yahudi dan agama Yahudi dengan wilayah historis Palestina, di mana salah satu bukit di Yerusalem kuno disebut Zion.
Pemimpin utama gerakan ini adalah Theodor Herzl, seorang penulis Austria-Hongaria, yang mempublikasikan buku berjudul "The Jewish State" pada 1896. Herzl mengusulkan agar bangsa Yahudi mengorganisir diri mereka sendiri menjadi sebuah negara dalam hal ini adalah Israel.
Gerakan ini bertujuan untuk memulihkan kedaulatan Yahudi di wilayah tersebut setelah berabad-abad tersebar di seluruh dunia.
Apakah Termasuk Agama?
Zionisme tidak semata-mata termasuk agama atau bangsa, tetapi lebih kepada identitas budaya dan gerakan nasional. Gerakan ini mencakup orang-orang dari berbagai latar belakang etnis dan agama, meskipun mayoritas orang-orang yang terlibat adalah Yahudi.
Mereka yang mendukung Zionisme mungkin memiliki alasan yang berbeda, termasuk pandangan keagamaan, sejarah, identitas etnis, atau harapan politik. Ini mencerminkan kompleksitas identitas Yahudi yang melibatkan aspek agama, budaya, dan nasional.
Perbedaan dengan Yahudi
Penting untuk memahami perbedaan antara Zionisme dan identitas Yahudi. Zionis dan Yahudi tidak sama, meskipun seringkali disamakan.
Menurut Annefrank.org, zionis adalah orang yang mendukung pembentukan negara Yahudi yang independen di Palestina, terutama di Israel. Mereka percaya bahwa Israel adalah tanah yang dijanjikan bagi orang Yahudi, baik dari segi sejarah maupun agama.
Di sisi lain, Yahudi adalah kelompok etnis dan agama yang terkait dengan keyakinan agama Yahudi. Mereka bisa tinggal di berbagai negara di seluruh dunia, dan tidak semua dari mereka adalah Zionis.
Tidak semua orang Yahudi adalah Zionis, dan tidak semua Zionis adalah Yahudi. Banyak Yahudi yang mungkin mendukung Israel sebagai negara atau bahkan tinggal di sana, tetapi ada juga yang memiliki pandangan beragam tentang masalah ini.
Ketika berbicara tentang Zionisme, itu adalah tentang pandangan politik yang berfokus pada pembentukan dan dukungan bagi negara Yahudi di Palestina. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara keyakinan agama dan pandangan politik ini dan tidak menggabungkannya dengan istilah "Yahudi" atau "Israel."
Jadi, singkatnya, Zionis adalah orang yang mendukung pembentukan negara Yahudi, sedangkan Yahudi adalah kelompok etnis dan agama yang memiliki keyakinan agama Yahudi.
Pilihan Editor: Begini Perbedaan Pengertian Yahudi, Israel, dan Zionis