Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Arab Saudi Tutup Pintu untuk 20 Negara Termasuk Indonesia Karena COVID-19

Mulai Rabu ini, pendatang dari 20 negara tak akan bisa masuk ke Arab Saudi untuk sementara waktu. Peredaran varian baru COVID-19 jadi penyebab.

3 Februari 2021 | 08.00 WIB

Suasana Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi. Dikutip dari berita Arabnews.com, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan Kota Madinah sebagai salah satu kota tersehat di dunia. Shutterstock
material-symbols:fullscreenPerbesar
Suasana Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi. Dikutip dari berita Arabnews.com, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan Kota Madinah sebagai salah satu kota tersehat di dunia. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai Rabu ini, pendatang dari 20 negara tak akan bisa masuk ke Arab Saudi. Salah satunya adalah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi, dikutip dari Arab News, melakukan hal tersebut untuk menekan pandemi COVID-19.

"Larangan berlaku mulai jam 9 malam (waktu setempat) dengan pengecualian untuk diploma serta petugas medis berikut keluarga mereka," ujar pernyataan pers Pemerintah Arab Saudi, Rabu, 3 Februari 2021.

Selain Indonesia, negara-negara yang tidak akan bisa masuk ke Arab Saudi untuk sementara ini adalah Uni Emirat Arab, Mesir, Lebanon, Turki, Amerika, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Irlandia, Portugal, Swiss, Swedia, Brasil, Argentina, Afrika Selatan, India, Pakistan, serta Jepang.

Pemerintah Arab Saudi menambahkan bahwa larangan tersebut juga berlaku untuk pendatang yang transit via 20 negara terkait. Adapun rentang waktu yang ditetapkan adalah 14 hari.

Sebelumnya, para pendatang yang hendak ke Arab Saudi namun tidak memiliki penerbangan langsung dari negaranya akan transit di Dubai. Sekarang, dengan penutupan baru ini, maka jalur ke Arab Saudi benar-benar minim.

Menurut laporan Arab News, Pemerintah Arab Saudi mengambil langkah ini usai menimbang situasi pandemi COVID-19 secara global. Beredarnya varian baru COVID-19 menjadi sumber kekhawatiran mereka. Apalagi, belum semua vaksin bisa menangani varian baru itu dengan efektif.

Per berita ini ditulis, Arab Saudi tercatat memiliki 368 ribu kasus dan 6.383 kematian akibat COVID-19. Angka itu sudah menghitung penambahan dalam 24 jam terakhir yaitu 310 kasus dan 4 kematian.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh, via akun Facebook-nya, meminta WNI yang berada di dalam maupun di luar Arab Saudi untuk memperhatikan perkembangan terbaru ini. Jika sudah merencanakan perjalanan ke Arab Saudi, KBRI Riyadh mengimbau WNI untuk menyesuaikan rencana perjalanannya.

Baca juga: Arab Saudi Mulai Program Vaksinasi Covid-19

ISTMAN MP | ARAB NEWS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus