Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengomentari penggunaan senjata laser terbaru Zadira oleh Rusia di Ukraina. Menurut juru bicara Pentagon, John Kirby, tak ada indikasi bahwa Rusia telah menggunakan persenjataan laser di Ukraina seperti yang diklaim Rusia sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami tidak memiliki indikasi penggunaan laser, setidaknya laser yang dipersenjatai di Ukraina. Tidak ada yang bisa dikonfirmasi tentang itu," kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam jumpa pers seperti dilansir dari Reuters, Sabtu, 21 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yury Borisov, wakil perdana menteri Rusia yang bertanggung jawab atas pengembangan militer, mengatakan awal pekan ini bahwa Moskow telah mengembangkan senjata laser generasi baru yang akan membakar target mereka. Rusia menyebut prototipe tersebut adalah Zadira digunakan di Ukraina.
Hampir tidak ada yang diketahui publik tentang Zadira. Namun pada 2017 media Rusia mengatakan perusahaan nuklir negara Rosatom membantu mengembangkan senjata laser tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengejek penggunaan laser yang diklaim Rusia itu. Dia membandingkan laporan tentang laser Rusia dengan senjata ajaib yang diungkapkan Nazi Jerman pada perang dunia II.
"Kami melihat bahwa pada bulan ketiga perang skala penuh, Rusia sedang mencoba untuk menemukan 'senjata ajaib.' Ini jelas menunjukkan kegagalan total misi," kata Zelensky pada Rabu lalu.
Baca: Rusia Pakai Laser Zadira Gempur Ukraina, Zelensky Mengejek: Senjata Ajaib
REUTERS