Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Australia Tunjuk Mantan Panglima Militer untuk Pantau Penyelidikan Kematian Relawan di Gaza

Lalzawmi "Zomi" Frankcom, warga negara Australia, termasuk di antara kelompok relawan World Central Kitchen yang tewas pekan lalu di Gaza

8 April 2024 | 11.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Australia pada Senin 8 April 2024 menugaskan mantan panglima militer Mark Binskin untuk memantau penyelidikan Israel atas kematian tujuh relawan dalam serangan udara Israel di Gaza pekan lalu. Upaya ini dilakukan Canberra untuk mencari “pertanggungjawaban penuh” atas pembunuhan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalzawmi "Zomi" Frankcom, warga negara Australia, termasuk di antara kelompok relawan World Central Kitchen yang tewas pekan lalu dalam serangan udara Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Militer Israel mengatakan telah memecat dua petugas setelah kejadian tersebut, namun upaya mereka untuk memberikan penjelasan tidak banyak membantu meredam kemarahan internasional.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong sangat kritis atas tanggapan awal Israel. Pada Senin dia menunjuk pensiunan kepala pasukan pertahanan Mark Binskin sebagai penasihat khusus yang bekerja dengan militer Israel untuk melanjutkan penyelidikan.

“Australia telah menjelaskan kepada pemerintah Israel harapan dan kepercayaan kami bahwa keterlibatan ini akan difasilitasi,” katanya. “Pemerintah Australia mengharapkan pertanggungjawaban penuh atas kematian ini.”

Binskin, seorang perwira senior yang sangat dihormati dan juga pernah memimpin angkatan udara Australia, akan mengkaji “langkah-langkah yang diambil untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab”, kata Wong.

Dia juga akan memberi nasihat kepada pemerintah Australia mengenai apakah penyelidikan lebih lanjut atau konsekuensinya diperlukan, tambahnya.

World Central Kitchen yang berbasis di Amerika Serikat – didirikan oleh koki selebriti Spanyol-Amerika Jose Andres – mengatakan “serangan yang ditargetkan” oleh pasukan Israel telah menewaskan tujuh pekerja bantuan.

Kelompok tersebut termasuk Frankcom, warga negara Australia berusia 43 tahun, serta tiga relawan Inggris, seorang warga Palestina, seorang warga Polandia, danseorang warga AS-Kanada.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemudian mengakui bahwa militernya "secara tidak sengaja" membunuh para sukarelawan tersebut. Investigasi Al Jazeera menemukan bahwa kendaraan WCK sengaja dan berulang kali menjadi sasaran – bukan karena kecelakaan.

NDTV | AL JAZEERA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus