Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Awal Mula Bendera Nasional Jepang Nisshoki, Apa Pula Arti Bendera Tersebut?

Menurut cerita rakyat Jepang, dewi Amaterasu mempunyai peran dalam menciptakan pulau-pulau di Jepang pada abad ke tujuh sebelum masehi.

14 Agustus 2024 | 13.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang telah resmi menggunakan Nisshoki sebagai bendera nasional selama 25 tahun. Tepatnya sejak 13 Agustus 1999.

Dilansir dari laman japantoday.com, kata Nisshoki bermakna bendera bergambar mahahari. Namun kebanyakan masyarakat Jepang menyebutnya dengan istilah Hinomaru yang bermakna lingkaran matahari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dinukil dari Britannica, menurut cerita rakyat Jepang, dewi Amaterasu mempunyai peran dalam menciptakan pulau-pulau di Jepang pada abad ke tujuh sebelum masehi. Ia pula yang menjadi leluhur karsar pertama Jepang, Jimmu. Hingga Jimmu dikenal sebagai “putra matahari”.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Data historis menyebutkan pada 607 Kaisar Cina berkomunikasi dengan Jepang dengan menyebutnya 'Negara Matahari Terbit'. Kemudian, ketika Mongolia menginvasi Jepang pada abad ke-13, seorang biksu Buddha bernama Nichiren memberikan bendera kepada shogun untuk dibawa dalam pertempuran dan bendera tersebut sangat mirip dengan Nisshoki. 

Pada awal periode Meiji, Jepang harus merancang simbol-simbol negara seperti bendera nasional, lagu kebangsaan, dan lambang kekaisaran untuk pertama kalinya. Kemudian diputuskan bahwa bendera Nisshoki menjadi bendera nasional de facto Jepang.

Dari periode Meiji hingga akhir era Showa sekitar 1864-1945 masehi, Nisshoki digunakan dalam berbagai kegiatan, terutama sebagai simbol persatuan, kehormatan, dan kebanggaan sebagai orang Jepang.

Pada masa itu, sangat umum bagi keluarga untuk mengibarkan bendera saat perayaan atau acara penting. Nisshoki juga sering digunakan dalam Hachimaki, bandana yang diikatkan di dahi, yang biasanya dihiasi dengan pesan motivasi seperti 'Kemenangan yang Aman', 'Jepang Nomor 1', dan kata-kata semangat lainnya.

Sejatinya, negeri sakura ini telah menggunakan benderanya yang didokumentasikan pertama kali pada 701 masehi.  Disebutkan dalam teks sejarah Jepang, Shoku Nihongi, Kaisar Jepang Mommu yang menggunakan bendera matahari tersebut. 

Bentuknya yang bulat berwarna merah tua resmi diadopsi pada 5 Agustus 1854. Saat Jepang mulai membuka diri terhadap perdagangan dan hubungan diplomatic dengan negara-negara Eropa. Penggunaan utama bendera Nisshoki pada awalnya adalah untuk mewakili kapal dan layanan diplomatik Jepang di luar negeri. 

Bendera tersebut baru diadopsi secara resmi oleh pemerintahan Jepang pada 1999 setelah penandatanganan Undang-undang Mengenai Bendera Nasional dan Lagi Kebangsaan.

Bendera Jepang ini terdiri dari bidang putih dengan cakram merah tua di tengahnya. Dimensinya pun harus akurat, panjang dan tingginya harus dalam rasio 3 banding 2 dan lingkaran merah harus tepat di tengah dan 3 per 5 lebar bendera. Warna latar belakang putih melambangkan kemurnian, kejujuran, dan integritas rakyat Jepang. Warna merah konon melambangkan dewi utama mitologi Jepang, dewi matahari Amaterasu.

JAPAN TODAY | BRITANNICA
Pilihan editor: 11 Tips Belanja Barang Antik di Jepang

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus